Satu-satunya bangunan yang mengingatkan bahwa saya ada di Taman Lansia adalah sebuah pos atau bangunan kecil yang disebut Posko Lansia.Â
Bangunan ini tertutup rapat dan sepertinya kosong. Â Ada sebuah pintu yang dicat warna kuning pucat dengan lis coklat dan jendela kaca di kedua sisi pintu itu. Namun gambar dan tulisan di dinding cukup menarik untuk di simak.
Menjadi tua ....
Adalah sebuah kepastian
Tetapi menjadi dewasa pada usia tua
Adalah sebuah pilihan.
Demikian tertulis di bagian atas dinding lengkap dengan gambar taman lansia dan sepasang lansia berambut putih.
Mereka yang penuh rasa syukur
Tak akan peduli berapa usia mereka
Tulisan lain ada di bagian bawah kiri dengan gambar sepasang lansia yang sedang bertamasya.
Tetap sehat & Bugar di usia tua. Tulisan ini ada di sebelah kanan bawah dilengkapi gambar tiga orang lansia yang sedang berolah raga.
Pengembaraan di Taman Lansia terus berlanjut dan mulai memutar kembali ke jalan Citangkuy. Â Di sini saya berjumpa dengan seekor dinosaurus yang lumayan besar. Dinosaurus ini tampak garang dengan mulut terbuka dan menunjukkan gigi dan taring yang tajam.Â
Di bawahnya ada tiga buah telur dino dengan ukurannya yang besar. Di dekatnya ada tulisan larangan untuk naik ke patung. Â