Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah tentang Cecak, Taksi Online, Hadiah, dan Artikel Utama di Kompasiana Nangkring

16 Oktober 2022   09:22 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak bergabung di Kompasiana lebih 11 tahun lalu, Acara Nangkring merupakan event Kompasiana yang selalu saya tunggu-tunggu. Selain bisa menyimak topik menarik yang didiskusikan, saya juga bisa bertemu alias kopi darat dengan teman-teman lama.  Setelah beberapa tahun absen karena Korona, Nangkring kali ini diselenggarakan kembali di Perpustakaan Nasional di sebelah selatan Monas.

Saya sendiri walau tahu bahwa akan terlambat tiba di acara ini karena pagi harinya mendadak ada keperluan di Cikarang, tetap konsisten menyambangi Perpustakaan Nasional.  Tiba di lantai dua, langsung melakukan pemindaian QR dan masuk ke auditorium yang megah dan cantik dengan kursi empuk warna merah yang nyaman. 

Begitu masuk ke ruangan langsung belok kanan dan mencari tempat duduk. Sekilas terlihat banyak tempat duduk yang kosong.   Beberapa meter masuk saya langsung bertemu dengan beberapa sobat lama yaitu Sukma Tom dan Maria Margaretha.  Ada juga Riap Windhu yang selalu hadir di berbagai acara Kompasiana. Saya langsung mengambil tempat duduk di dekat Sukma Tom dan kemudian mencurahkan perhatian ke panggung yang menampilkan Mbak Christie Damayanti dan COO Kompasiana, Nurul Uyuy.

Sekilas saya juga sempat melihat beberapa wajah teman lama seperti Bang Andri. Om Yon Bayu di kejauhan dan kemudian datang Edrida Pulungan bergabung di sekitar tempat duduk saya.   Sayang Syed Thamrin Dahlan dan Pak Sutiono Gunadi sedang berhalangan hadir. Demikian juga dengan Mbak Muthiah.

Surat dari Lady Diana: Dokpri
Surat dari Lady Diana: Dokpri

Rupanya sedang dibahas tentang koleksi surat-surat Mbak Christie yang berasal dari berbagai tokoh penting dari berbagai negara.  Di layar ditampilkan sebuah surat dari Buckingham Palace dengan gambar Lady Diana yang cantik. Stelah itu juga ada gambar Pangeran Phillip dan surat bergambar Wakil Presiden Adam Malik serta sebuah surat dari Disney Land Tokyo.

Surat dari Disney Land Tokyo ini sebenarnya merupakan balasan dari surat yang ditulis Mbak Christie kepada Mickey Mouse di Disneyland yang ada di Anaheim di Amerika Serikat yang pernah dikunjungi Mbak Cristie dulu.  Namun uniknya yang membalas adalah Mickey Mouse yang ada di Disneyland Tokyo.

Mbak Cristie juga menceritakan bahwa sebagian koleksinya pernah ditawar oleh seorang kolektor dengan harga 500 Juta, namun karena memang sayang, koleksi itu tidak dijual dan akan disimpan bahkan bisa diwariskan ke anak-anaknya nanti. "Anggap saja saya mempunyai simpanan sekitar 8 Milyar dari koleksi ini," demikian kira-kita ucapan Mbak Christie mengakhiri kisah tentang surau-surat berharga itu.

Surat dari Adam Malik: Dokpri
Surat dari Adam Malik: Dokpri

Topik Nangkring kali ini adalah Learn from the Best (Wujudkan Mimpi dengan Menulis) dan sangat tepat menampilkan sosok perempuan yang sangat hebat ini. Mbak Christie sendiri sudah lama menjadi teman dan selalu tampil memesona dengan kisah-kisahnya yang penuh inspiratif.

Ada beberapa yang bisa saya tuliskan kembali adalah pengalaman Mbak Christie dengan pengemudi taksi online yang juga sudah dibukukan.  Sejak sopirnya meninggal dan sejalan dengan anak-anak yang berangkat dewasa, Mbak Christie memang mengandalkan taksi online untuk bepergian ke mana saja. Dan ternyata banyak pengalaman yang menarik. Di antaranya ada pengemudi yang menggunakan mobil mewah dan sebenarnya menjadikan profesi sampingannya ini untuk menjari jodoh.   Pengalaman bersama pengemudi taksi online ini juga sudah dituliskan menjadi buku.

Salah satu cerita yang tidak kalah inspiratif adalah kisah tentang cecak di rumah Mbak Christie. Awalnya dari kisah seekor cecak yang ada di meja makan berbentuk bundar yang bisa diputar-putar.  Cecak ini sontak menjadi pusat perhatian  Mbak Christie karena makan nasi dan buka sekali saja diperhatikan melainkan konsisten makan nasi.  Karena terinspirasi cecak ini Mbak Christie berhasil menulis beberapa judul buku.

Dalam acara ini juga diadakan peluncuran buku-buku Mbak Christie yang saat ini sudah menulis lebih dari 60 buku. Walau tidak semua, beberapa buku karya mbak Christie sudah saya koleksi yang kebanyakan menceritakan pengalamannya keliling puluhan negara di dunia. 

Sementara itu COO Kompasiana, Nurul Uyuy juga berkisah tentang program-program Kompasiana yang baru diluncurkan untuk tetap menjaga eksistensi Kompasiana di dunia media sosial yang sangat dinamis dan kompetitif. Di antaranya diperkenalkan program Grup Kompasiana dan juga Infinite.

Hadiah Buku: Dokpri
Hadiah Buku: Dokpri

Acara nangkring terus berlanjut dan kemudian ada acara hiburan berupa kuis tebak deretan gambar menjadi kata-kata yang memiliki kaitan erat dengan Kompasiana.  Peserta yang bisa menebak dengan tepat akan mendapat hadiah.   Nah rupanya nasib baik masih berpihak ke diri saya yang berhasil menebak deretan gambar berupa Antartika alias Artik dengan gambar Kol yang huruf O diubah menjadi U dilanjut dengan Uya Kuya yang Y diubah menjadi T dan gambar perut yang sakit alias Maag...  Segera saya mengangkat tangan dan menebak deretan gambar ini dengan Artikel Utama.  Kebetulan dari sekitar seribu tulisan saya di Kompasiana. Lebih dari 250 menjadi Artikel Utama atau Headline. 

Nah setelah itu, para pemenang pun dipanggil untuk tampil ke panggung. Memperkenalkan diri serta menerima hadiah berupa kaos Kompasiana dan buku karangan Mbak Christie. Saya kebetulan mendapatkan buku berjudul "Kekuatan Disabilitas dalam Paralimpiade Tokyo 2020," yang bercerita tentang pengalaman penulis menyelusuri pernak-pernak Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo. Ternyata selain saya, ada beberapa teman lama yang juga berhasil menjadi pemenang seperti Andri, Riap Windhu, dan Edrida Pulungan. Wah seru juga hadir di acara Nangkring kali ini.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan lebih pukul 15.30. Acara nangkring kemudian ditutupp dengan foto bersama di panggung dan kemudian antre keluar auditorium sambil mendapatkan makan siang.  Karena harus ikut acara Komik yaitu nobar Jakarta Film Week di CGV Grand Indonesia pada pukul 16.25, saya segera bergegas memesan ojol dan meluncur ke Grand Indonesia.

Sepotong siang yang menyenangkan dan membuat awet muda bersama Kompasiana. Terima kasih sudah membaca.

15 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun