Ada beberapa yang bisa saya tuliskan kembali adalah pengalaman Mbak Christie dengan pengemudi taksi online yang juga sudah dibukukan. Â Sejak sopirnya meninggal dan sejalan dengan anak-anak yang berangkat dewasa, Mbak Christie memang mengandalkan taksi online untuk bepergian ke mana saja. Dan ternyata banyak pengalaman yang menarik. Di antaranya ada pengemudi yang menggunakan mobil mewah dan sebenarnya menjadikan profesi sampingannya ini untuk menjari jodoh. Â Pengalaman bersama pengemudi taksi online ini juga sudah dituliskan menjadi buku.
Salah satu cerita yang tidak kalah inspiratif adalah kisah tentang cecak di rumah Mbak Christie. Awalnya dari kisah seekor cecak yang ada di meja makan berbentuk bundar yang bisa diputar-putar.  Cecak ini sontak menjadi pusat perhatian  Mbak Christie karena makan nasi dan buka sekali saja diperhatikan melainkan konsisten makan nasi.  Karena terinspirasi cecak ini Mbak Christie berhasil menulis beberapa judul buku.
Dalam acara ini juga diadakan peluncuran buku-buku Mbak Christie yang saat ini sudah menulis lebih dari 60 buku. Walau tidak semua, beberapa buku karya mbak Christie sudah saya koleksi yang kebanyakan menceritakan pengalamannya keliling puluhan negara di dunia.Â
Sementara itu COO Kompasiana, Nurul Uyuy juga berkisah tentang program-program Kompasiana yang baru diluncurkan untuk tetap menjaga eksistensi Kompasiana di dunia media sosial yang sangat dinamis dan kompetitif. Di antaranya diperkenalkan program Grup Kompasiana dan juga Infinite.
Acara nangkring terus berlanjut dan kemudian ada acara hiburan berupa kuis tebak deretan gambar menjadi kata-kata yang memiliki kaitan erat dengan Kompasiana. Â Peserta yang bisa menebak dengan tepat akan mendapat hadiah. Â Nah rupanya nasib baik masih berpihak ke diri saya yang berhasil menebak deretan gambar berupa Antartika alias Artik dengan gambar Kol yang huruf O diubah menjadi U dilanjut dengan Uya Kuya yang Y diubah menjadi T dan gambar perut yang sakit alias Maag... Â Segera saya mengangkat tangan dan menebak deretan gambar ini dengan Artikel Utama. Â Kebetulan dari sekitar seribu tulisan saya di Kompasiana. Lebih dari 250 menjadi Artikel Utama atau Headline.Â
Nah setelah itu, para pemenang pun dipanggil untuk tampil ke panggung. Memperkenalkan diri serta menerima hadiah berupa kaos Kompasiana dan buku karangan Mbak Christie. Saya kebetulan mendapatkan buku berjudul "Kekuatan Disabilitas dalam Paralimpiade Tokyo 2020," yang bercerita tentang pengalaman penulis menyelusuri pernak-pernak Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo. Ternyata selain saya, ada beberapa teman lama yang juga berhasil menjadi pemenang seperti Andri, Riap Windhu, dan Edrida Pulungan. Wah seru juga hadir di acara Nangkring kali ini.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan lebih pukul 15.30. Acara nangkring kemudian ditutupp dengan foto bersama di panggung dan kemudian antre keluar auditorium sambil mendapatkan makan siang. Â Karena harus ikut acara Komik yaitu nobar Jakarta Film Week di CGV Grand Indonesia pada pukul 16.25, saya segera bergegas memesan ojol dan meluncur ke Grand Indonesia.
Sepotong siang yang menyenangkan dan membuat awet muda bersama Kompasiana. Terima kasih sudah membaca.
15 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H