Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lagu Ini Sering Dinyanyikan, Tetapi Jarang yang Tahu Penulis Liriknya

9 Oktober 2022   17:06 Diperbarui: 9 Oktober 2022   17:11 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Robert Burns dan Katedral St. Paul: Dokpri

Dari gereja saya terus berjalan mengeliling octagon.  Kali ini pandangan saya terpaku pada sebuah patung atau monumen yang terlihat cukup besar tidak jauh dari katedral. Patung seorang lelaki yang berjubah panjang digambarkan dalam posisi duduk dan  terbuat dari perunggu dan diletakkan di atas pedestal yang terbuat dari granit warna coklat kemerahan.  Sekilas pakaian dan kostum pria ini merepresentasikan abad ke 18 atau 19. 

Patung Robert Burns dan Katedral St. Paul: Dokpri
Patung Robert Burns dan Katedral St. Paul: Dokpri

Rasa penasaran membuat saya mendekat ke patung dan tepat menghadap wajah sang lelaki dari abad lampau itu.  Pada pedestal ini, tertulis nama dan tahun kelahiran serta kematiannya.  Robert Burns , 25 January 1759 -- 21 July 1796.  Demikian terukir pada batu granit itu.  Tidak ada keterangan lebih lengkap siapa dia? Sambil membaca tulisan ini, Katedral St Paul tampak gagah menjadi latar belakang di kejauhan.

Saya kemudian memutar dan turun ke taman. DI sini ada tempat duduk yang bentuknya melingkar mirip sebuah amfiteater kecil dengan rerumputan hijau di tengah menjadi pusat dan taman kecil berbungaan ada di belakang tempat duduk.  Patung Robert Burns ada di atas di dekat kaki lima. Ada beberapa orang yang kebetulan sedang duduk santai di sini sambil menikmati suasana siang menjelang senja di Dunedin.

Tak lama kemudian teman saya pun muncul setelah sempat menelepon lokasi saya. Baru setelah berbincang-bincang dengan nya saya ketahui lebih banyak tentang pria yang menjadi tokoh di sini. Pada mulanya saya mengira bahwa beliau adalah tokoh politik seperti gubernur atau mungkin wali kota. Namun perkiraan itu meleset hampir 180 derajat ketika disebutkan bahwa Robert Burns ternyata merupakan seorang sastrawan atau penyair yang berasal dari Skotlandia.

Salah satu karya Robert Burns yang sering kita nyanyikan terutama saat pergantian tahun adalah Auld Lang Syne yang aslinya merupakan folk song dari Skotlandia.   Konon ketika menyerahkan lirik ini ke Scott Musical Museum, Robert Burn menyatakan bahwa lagu ini merupakan lagu tua, lagu rakyat yang selama ini belum pernah dicatat liriknya dan dikutip  dari seorang lelaki tua. Kini setiap malam pergantian tahun atau pada acara-acara perpisahan, kita sering menyanyikan lagu ini tanpa pernah tahu siapa yang dulu pertama kali mencatat liriknya.

Saya kembali naik dan mendekat ke patung Robert Burns, memberinya salam hormat dalam hati dan kemudian melanjutkan perjalanan di kaki lima sekitar Oktagon.  Dan ternyata di kaki lima ini terdapat plakat dari metal yang berbentuk oktagon bertuliskan nama-nama para sastrawan yang memiliki keterikatan dengan Dunedin.

Plakat Thomas Bracken di Writers Walk: Dokpri
Plakat Thomas Bracken di Writers Walk: Dokpri

Salah satu yang sempat saya baca dan abadikan bertuliskan : Thomas Bracken 1843-1890.  Kemudian dilanjutkan dengan kutipan dari karyanya yaitu :  

Behold the noble city towering high

Above the silver mirror framed in green!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun