Pagi itu, sebelum meninggalkan kota Queenstown untuk melanjutkan jalan-jalan di South Island, kami sempatkan mampir ke satu tempat d imana sekali berkunjung bisa melihat tiga tempat menarik, yaitu, Quuenstow Hills Cemetry, Skyline Queenstown, dan Kiwi & Bird Life.
Dari pusat kota Queenstown hanya perlu waktu kurang lima menit dengan kendaraan menuju Skyline Queenstown yang letaknya di atas bukit. Â Kami melewati Brecons Street dan kemudian tiba di tempat parkir kendaraan tepat di depan Skyline Queenstown.Â
"Skyline Queenstown," demikian tertulis pada dinding berwarna putih dengan tulisan warna biru laut yang cerah, sementara titik di atas huruf I berupa tiga buah titik besar berbentuk segi empat dengan perpaduan warna biru, hijau dan merah. Â Sedangkan sebuah poster besar bergambar sepasang lelaki dan perempuan yang sedang tersenyum lebar menyambut dengan tulisan There's more to enjoy. Â Sementara di kejauhan, tampak kereta gantung atau gondola dengan logo Skyline Queenstown yang tampak kecil berbaris menuju bukit. Di atas gerbang masuk ini juga terdapat bendera Selandia baru yang berwarna biru dengan logo Union Jack bertengger di sudut.
Naik Gondola memang menjadi atraksi wisata yang ditawarkan di Skyline Queenstown ini. Â Pengunjung akan dibawah menaiki gondola dengan kemiringian paling curam di belahan bumi selatan menuju ke Bob's Peak atau Puncak Bob dengan etinggain 480 meter di atas kota Queenstown. Â Dari sini, pemandangan yang menakjubkan sudah menanti yaitu, Coronet Park, tempat kami bermain salju beberapa hari lalu, serta juga The Remarkables, dan Cecil Peak. Â Tentu saja panorama Queenstown dan Lake Wakipunya yang memiliki air biru dan tenang skan selalu memukau. Â Di atas Puncak Bob ini pula kita dapat sejenak bersantai di Stratosphere Restaurant ambil menikmati makan siang yang lezat.
"Kita hanya mampir di depan sini dan tidak naik gondola," demikian komentar teman saya karena hari ini kami ingin pergi ke Dunedin dan sore nya langsung kembali ke Christchurch. Kalau kita berlama-lama di Queenstown, maka waktunya tidak akan cukup. Karena itu jalan-jalan di Skyline Queenstown ini cukup melihat-lihat di depan saja dan melihat gondola dari kejauhan. Â Informasi yang di atas tadi saya dapatkan dari brosur yang ada di tempat ini. Â
Dari sini saya kemudian menyeberangi Brecon Street dan tepat di seberang Skyline QUeentown ini, di daerah berbukit yang lebih tinggi terlihat deretan makam dalam berbagai bentuk dan ukuran.  Ternyata ini adalah Queenstown Hills Cemetery yang merupakan salah satu Tempat Pemakaman Umum di Queestown.  Uniknya lokasinya berada tepat di depan kawasan wisata.  Saya sempatkan mendekat kompleks makam dan melihat beberapa pusara sambil membaca nama-nama  mereka yang dimakamkan di tempat ini.
Bukit kecil pemakaman ini terbagi dari beberapa tingkat. Di tingkat bawah banyak terdapat pusara yang lebih kecil dan sederhana bentuknya. Â Di nisan tertulis in loving memories dan kemudian nama serta tanggal lahir dan kematian, ada juga yang bertuliskan nama serta tanggal lahir dan kematian serta kata-kata Mutiara seperti loved, remembered, cherished. Â Di tingkat bagian atas banyak makam yang berbentuk tugu, miniatur gereja dan bahkan patung malaikat. Sebagian dihiasi salib di atasnya.
Sekitar lima menit sejenak memandang pusara dan makam, saya kembali ke tempat parkir dan kemudian berjalan ke tempat wisata satu lagi yang ada di kawasan ini yaitu Kiwi Bird Life Park.Â
"See Kiwi Live everyday," demikian tertera pada sebuah papan informasi lengkap dengan jadwal Kiwi Feeding atau memberi makan Kiwi dan Conservation Show yang diadakan setiap jam secara bergantian mulai pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore. Â Di dekatnya ada sebuah kios yang murup dengan halte bus bertuliskan Kiwi Bird Life Park, lengkap dengan gambar hewan khas Selandia Baru itu di antara Kiwi dan Bird. Â Di bawah halte ini banyak terdapat brosur dan juga tiga buah poster besar bergambar kiwi masing-masing dengan tulisan Beauty, Brains, dan Brawn. Â Dengan tiga kata itu hewan yang menjadi ikon Selandia Baru itu digambarkan memiliki beauty atau kecantikan, brains atau kecerdasan dan juga brawn alias otot atau kekuatan.Â
Saya mengambil salah satu brosur dan kemudian membaca informasi yang ada. Ternyata walau bergambar kiwi pada logonya, di Bird Life Park seluas 5 aker ini kita dapat melihat kehidupan berbagai jenis hewan atau burung khas NZ di habitat aslinya. Selain kiwi ada juga tui, kakariki, korimako, piwakawaka, kereru, riroriro, dan kararea serta berbagai jenis burung lainnya. Â Tur ke Taman Kiwi dan Burung ini dilengkapi dengan audio guide sehingga kitab isa mendengarkan penjelasan di setiap lokasi yang menarik.
Dan sekali lagi, jalan-jalan di Taman Kiwi Bird Life Park di Queenstown ini juga hanya melihat kawasan depan dan pintu masuk serta melihat-lihat brosur saja, karena kami tidak punya waktu untuk masuk ke dalamnya.Â
Demikianlah, perjalanan di pagi hari dalam waktu hanya sekitar 30 menit dan sekaligus melihat dan mampir ke tiga tempat, dua tempat wisata yaitu Skyline Queensland dan Kiwi Bird Life Park, serta satu tempat masa depan yaitu Queenstown Hills Cemetery.
Setelah itu kendaraan dipacu menuju State Hwy no. 6 menuju Dunedin, Kota terbesar di kawasan Otago di South Island. Â Perjalanan masih jauh dan tentu di sepanjang jalan kami akan mampir ke tempat-tempat yang cantik dan menarik.
Hidup memang sebuah perjalanan, kita nikmati saja kejutan-kejutannya yang nikmat.
South Island, Selandia Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H