5. Kebiasaan Mencari Kambing Hitam: Â Nah ini mungkin bahaya yang kurang disadari oleh sebagian besar masyarakat kita. Â Film G 30 S PKI yang dibuat untuk memberitakan betapa bahayanya komunisme bisa membawa dampak bahwa komunisme dan PKI bisa dijadikan kambing hitam untuk semua persoalan yang ada di negeri ini. Padahal bisa saja sebab musabab dari masalah yang ada sama sekali tidak ada hubungannya dengan komunisme. Masih banyak bahaya lain yang mengancam di negeri ini, misalnya korupsi yang terus marak, ekstremisme, intoleransi dan juga separatisme serta kemiskinan.
Demikian sekilas 5 hal yang bisa ada dalam diri kita akibat percaya begitu saja dengan suatu film. Lalu apakah film ini buruk? Tentu tidak, Film ini adalah sebuah karya yang sangat fenomenal pada masanya. Dengan sinematografi yang hebat dan didukung sutradara serta pemain yang mumpuni. Â Film ini harus dihargai sebagai suatu karya seni. Â Namun yang salah adalah apabila kita menuhankan dan membuatnya menjadi sakral. Bahkan membuatnya menjadi alasan untuk membenci orang yang tidak suka dengan film ini dengan tuduhan komunis. Namun tidak boleh lupa, bahwa film ini juga dibuat dan disokong oleh pemerintah pada saat ini dengan biaya negara.
Sebagai karya seni, maka dia akan menjadi obyek yang obyektif. Orang boleh menyukainya dan boleh pula tidak menyukainya. Dan seharusnya tanpa label apa-apa. Â Seperti apakah seseorang suka film Barat, atau India, film komedi atau laga.
Sepatutnya kita bersikap biasa-biasa saja. Hidup akan terus berlangsung dengan sejuta tantangan menuju masa depan baik kita menonton atau tidak menonton film ini. Baik film ini terus diputar atau hanya disimpan dan khusus diputar bagi yang menyukainya.Â
Yang perlu dicamkan pembaca adalah paradigma bahwa film sebagai suatu karya seni sesungguhnya netral. Tergantung kita semua yang menentukan warnanya. Â Bahkan film propaganda pun jika ditonton dengan hati dan jiwa yang netral akan tetap netral. Â Dengan demikian berbagai dampak yang tidak kita sadari itu akan muncul ke permukaan jika kita mudah terbawa oleh propaganda dan kemudian menjadi tidak netral lagi. Â Demikian pula tentang dampak dan manfaat yang diuraikan diatas sesunguhnya bisa berbeda-beda kepada setiap individu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Salam Kompasiana.
