Ternyata bendera merah dengan rancangan yang sama dengan bendera biru Selandia Baru ini memang merupakan bendera yang dinamakan New Zealand Red Ensign dan dikibarkan di kapal-kapal milik Selandia baru yang berlayar sejak 1903.Â
Bendera ini juga lebih popular disebut dengan nama julukan "Red Duster." Suatu pelayaran yang menyenangkan dan juga membuka cakrawala baru tentang bendera merah Selandia Baru yang bernama Red Ensign.
Setelah hampir dua jam berlayar, kapal pesiar kembali berlabuh di dermaga dan kami pun kembali naik ke bus dengan atap kaca untuk kembali melalui jalan yang sama dalam perjalanan sekitar 5 atau 6 jam menuju Queenstown.
Bus juga sempat melewati dan berhenti di berbagai tempat untuk sekedar beristirahat. Di Te Anau, kami sempat mampir ke salah satu tempat istirahat dan mendapatkan informasi mengenai penerbangan wisata di Milfred Sound dan Doubtful Sound menggunakan Sea Plane atau pesawat terbang yang bisa mendarat di air.
Dalam perjalanan kembali ke Queenstown ini saya juga semat mengambil gambar peternakan domba di kawasan Mossburn dan keindahan Danau Wakatipu di Devil's Staircase.
Hari sudah malam ketika kami tiba di Queenstown.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H