Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

8 Saran agar Kereta Api KRL Jadi Lebih Baik

18 September 2022   10:00 Diperbarui: 18 September 2022   10:03 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Display  elektronik di dalam gerbong.

Seperti diketahui sebagian besar gerbong KRL kita merupakan gerbong yang pernah dipakai di Jepang.  Nah di Tokyo di atas pintu di dalam gerbong selalu ada display elektronik peta jaringan jalur yang dilalui.  Dan setiap stasiun yang dilewati ada di display dengan petunjuk jelas dimana posisi kereta saat ini dan estimasi waktu untuk sampi ke stasiun -stasiun berikut .

Misalnya saja kereta KRL dari Bogor le Kota di atas pintu ada peta elektronik seluruh stasiun. Misal kita ada di stasiun UI maka ada display ikon kereta di stasiun Ui dan di staisun berikut ny seperti Univ Pancasila, Tanjung Barat dan seterusnya ada tulisan estimasi waktu sampai di sana.

Bahkan stasiun transit juga diberi kode khusus.

Dengan melihat ini, dijamin penumpang tidak akan salah naik kereta dan bisa memperkirakan waktu tiba di stasiun tujuan atau harus transit di stasiun mana.

8, Pintu mana yang akan terbuka

Nah ini juga fitur yang sangat membantu penumpang terutama jika kereta Salma keadaan ramai.

Di gerbong MTR di Hong Kong misalnya, selain pengumuman nama stasiun berikut juga disebutkan apakah pintu yang alm dibuka pintu sebelah kanan atau kiri. Selain itu ada display elektronik di atas pintu dimana pintu yang akan dibuka lampunya menyala. Tentu kita tidak mau bersiap-siap keluar di pintu yang salah.

Demikian sekilas sedikit sarana untuk perbaikan layanan dan fasilitas kereta api, terutama KRL yang sekarang sudah baik. Semoga bisa lebih baik lagi.

Terimakasih sudah membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun