Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengintip Uniknya Toilet Era Zaman Romawi Kuno di Selandia Baru

14 September 2022   17:43 Diperbarui: 16 September 2022   18:02 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Leaning Tower of Wanaka | Dokumentasi pribadi

Setelah sejenak beristirahat dan menikmati suasana di tepian Lake Wanaka, kami kemudian check out dari penginapan untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, yaitu Queenstown. Tentunya dengan mampir di berbagai tempat wisata menarik di sepanjang jalan seperti Cardona Ski Resort dan juga Arrowtown.

Kali ini kendaraan melaju di State Hhy no. 84 menuju ke Cadrona. Namun baru sekitar 3 menit berjalan, kendaraan sudah tiba di sebuah tempat wisata yang konon wajib dikunjungi bila mampir ke Lake Wanaka.

Tempat ini bernama Puzzling World alias Dunia Teka-Teki yang memang tampak menarik karena bentuk bangunan dan arsitekturnya yang unik dan aneh.

Welcome to Puzzling World | Dokumentasi pribadi
Welcome to Puzzling World | Dokumentasi pribadi

"Welcome to Wanaka's wonderful world of weirdness," 

Demikian tertulis di bawah nama resmi tempat ini yaitu Stuart Landborough's Puzzling World, Wanaka, New Zealand. Rupanya tempat ini merupakan wahana hiburan yang dimiliki oleh perorangan dan didirkan oleh Stuart Landborough hampir setengah abad lalu, tepatnya pada 1973.

Tempat hiburan yang unik ini memang unik dan penuh teka-teki, karena berada di sebuah kota kecil yang hanya berpenduduk sekitar 8000 orang pada 1973, namun akhirnya dapat bertahan dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

Papan nama ini terdapat pada sebuah salah satu menara yang ada di sekitar maze atau labirin yang menjadi salah satu atraksi di Puzzling World ini. Sebelum masuk ke dalam, kami sempatkan berfoto di tempat yang menjadi ikon Puzzling World yanitu menara miring.

Bentuknya yang miring dan seakan-akan hampir jatuh menyentuh permukaan tanah membuat pengunjung bisa berfoto dengan berbagai pose dan gaya yang unik. Pada sisi atas menara miring ini juga terdapat jam besar dan tulisan Leaning Tower of Wanaka, New Zealand.

The Tumbling Tower | Dokumentasi pribadi
The Tumbling Tower | Dokumentasi pribadi

Di pojok lain terdapat empat buah menara yang juga dibuat miring dan saling berdempetan. Empat menara ini memiliki warna yang berbeda-beda yaitu putih, coklat, hijau dan biru dengan atap berbentuk piramida dengan warna berturut-turut kuning, hijau, biru dan merah. 

Nah kalau yang menara miring sendirian tadi dinamakan The Leaning Tower of Wanaka, yang empat buah ini disebut dengan nama The Tumbling Tower alias menara yang tersandung.

Puzzling World di Wanaka ini memiliki beberapa atraksi seperti Illusion Rooms di mana kita akan terpesona sekaligus bingung dan terkagum-kagum dengan tipuan mata yang ditampilkan.

Di sini ada rumah miring atau Tilted house. Di dalam rumah ini, kita akan menjadi bingung karena sekan-akan air bisa mengalir dari bawah ke atas dan pengertian mengenai dataran rata menjadi kabur.

Selain itu ada juga tempat bernama Hologram Halls yang berisi beragam hologram menarik dari seluruh dunia, Following Faces, yaitu sebuah ruangan berbentuk segi delapan dengan ratusan wajah yang seakan-akan mengikuti kita kemana pun kita bergerak.

Masih di Illusion Rooms ini juga ada Sculptillusion Gallery yang memamerakan pahatan unik dengan trik-trik ilusi yang memesona. Yang tidak kalah menarik dan tidak boleh dilewatkan adalah Ames Room yang bisa membuat ilusi tinggi badan sehingga anak-anak bisa menjadi besar dan orangtuanya bisa menjadi kecil di dalam ruangan yang sama.

Relativity karya M.C. Escher | Dokumentasi pribadi
Relativity karya M.C. Escher | Dokumentasi pribadi

Di sini pula kita dapat melihat ilustrasi yang penuh ilusi dan tipuan. Salah satu gambar yang sangat menarik adalah karya M.C Escher yang berjudul Relativity. M.C Escher adalah seorang artis ilusionis Belanda yang menciptakan lukisan ini pada 1953. 

Dunia dalam lukisan ini sangat menarik karena hukum gravitasi tampak tidak berlaku dengan rumitnya tangga dan orang-orang yang hidup di dalamnya. Melihat gambar ini, kita jadi termenung dan dibuat bingung. Puzzling World sesuai dengan namanya memang sukses membuat pengunjung menjadi bingung.

Roman Toilet | Dokumentasi pribadi
Roman Toilet | Dokumentasi pribadi

Nah selain itu masih ada satu tempat lagi yang juga sangat menarik yang dinamakan The Roman Toilet. Merupakan replika toilet zaman Romawi yang antik dan unik. 

Toilet di masa Romawi memang unik karena digunakan beramai-ramai tanpa pembatas, dan bahkan bisa digunakan sambil bersosialisasi dengan teman dan kolega. 

Perpaduan antara gambar dua dan tiga dimensi membuat ilusi dan tipuan mata yang sempurna sehingga pengunjung pun seakan-akan dapat ikut duduk di toilet era zaman Romawi ini. Tapi perlu diingat bahwa ini hanya ilustrasi dan bukan toilet sesungguhnya.

Toilet Gaya Romawi | Dokumentasi pribadi
Toilet Gaya Romawi | Dokumentasi pribadi

Bagi penggemar maze atau labirin, maka Puzzling World merupakan tempat yang cocok. Di luar ruangan terdapat Great Maze di mana kita dipastikan harus memutar otak dan coba-coba untuk bisa keluar dengan selamat.

Karena kami tidak punya banyak waktu, setelah sekitar satu jam berada di Puzzling Wold, perjalanan kemudian dilanjut lagi menuju ke Cadrona yang ada tempat bermain ski. 

Paling tidak perjalanan sejenak mampir ke empat hiburan di kota kecil Wanaka ini, bisa memberikan pengalaman baru bagaimana suasana toilet di zaman Romawi dulu.

Foto-Foto: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun