Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menemukan Dunia yang Hilang di Lereng Merapi

30 Agustus 2022   09:21 Diperbarui: 30 Agustus 2022   09:31 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Kaliurang dan Lereng Merapi memang mempunyai banyak tempat wisata yang memberikan banyak pilihan buat pengunjung. Selain alam pegunungan yang indah, kita juga dapat sejenak bersantai sambil berkunjung ke berbagai lokasi wisata yang menarik. Kali ini kami berkunjung ke sebuah tempat yang memiliki nama yang keren yaitu "The Lost World Castle."

Siang itu kendaraan melaju lumayan lancar menuju Kawasan Kali Urang, dan kemudian terus ke utara dan makin mendaki memasuki kawasan wisata Merapi.  Setelah membayar retribusi masuk kawasan, kendaraan terus mendaki dan akhirnya tiba di tempat wisata yang menimbulkan rasa penasaran. Apa makan Lost World dan apa makna castle di sini. Dunia yang hilang apa yang ingin dihadirkan dan apa ada hubungannya dengan puri atau istana yang digambarkan dengan kata castle.

Setelah membeli tiket seharga 30 ribu yang ternyata bisa dibayar menggunakan uang elektronik, kami memasuki pintu gerbang dan segera disuguhi bangunan-bangunan yang konon dibuat dari batu Merapi namun pada awalnya memberi kesan sebuah dunia yang tidak nyata dan palsu. Bak berkelana ke negeri dongeng atau tempat yang hanya ada dalam mimpi. Bahkan di pintu gerbangnya yang bertuliskan nama tempat ini juga memiliki motif atau hiasan yang mirip dengan benteng pada anak catur.

Sayap Maiaikat: Dokpri
Sayap Maiaikat: Dokpri

Kawasan terbuka  yang luas dengan latar belakang Merapi langsung menyambut.  Ada sebuah bangunan besar terbuka dengan tiang-tiang besar bergaya Yunani dan atap dengan berbentuk batu-batu besar yang mungkin melambangkan awan berwarna putih.  Juga banyak spot menarik untuk berfoto seperti sepeda motor dari batu, Pelangi, kereta kencana, balon udara  dan juga sayap malaikat yang berwarna putih.  Di dekatnya juga ada deretan tiang-tiang besar tanpa atap yang mirip reruntuhan kota-kota tua dari masa Romawi. Namun sekali lagi, nuansa kepalsuan sangat terasa di tempat ini.

Menara Tembok Cina: Dokpri
Menara Tembok Cina: Dokpri

Saya belum menemukan kembali dunia yang hilang.   Namun kemudian saya terus berjalan ke tempat lain, Tempat yang lebih tinggi yang berfungsi sebagai menara pandang dan rancangannya meniru Tembok Besar di Tiongkok.  Dari sini saya bisa melemparkan pandangan ke hamparan dunia yang hilang di bawah sana. Ada tempat berbentuk kapal yang mirip film Pirate Of The Caribbean. Nama kapal ini Black Pearl. Dan juga menara-menara kecil yang ada di sepanjang Tembok Cina.   Di sisi lain juga ada Hobbit House yang merupakan rumah-rumah kecil seperti dalam film Lord of the Rings. 

Tembok Besar: Dokpri
Tembok Besar: Dokpri

Saya kemudian berjalan menyusuri tembok cina, menurun dan mendaki lumayan jauh Di tengahnya juga ada semacam jalur untuk wahana permainan Gledekan. Kebetulan siang itu tidak ada yang sedang bermain.  Di bawah sana terdapat area Wild Wild West yang berupa tenda suku Indian dan juga ada replika dinosaurus yang sedang berbaring. Di pojok juga ada replika telur besar yang sedang menetas dan bisa dimasuki pengunjung.

Dinosaurus dan Tenda Indian: Dokpri
Dinosaurus dan Tenda Indian: Dokpri

Sampai di ujung tembok Cina, saya tiba di bangunan yang menyerupai ikon kota Roma yaitu Colleseum, di sini kita dapat duduk di tribun bertingkat seakan-akan menyaksikan pertunjukan gladiator.   Selain itu, juga ada sebuah danau kecil di bawah tempat pengunjung bisa naik perahu.  Bahkan ada sebuah replika buaya di dekatnya.  Sebuah jembatan  yang ditopang sebuah tangan kan mengantar kita ke sebuah rumah pohon yang unik. 

Sakura: Dokpri
Sakura: Dokpri

Perjalanan dilanjutkan menuju kawasan di mana terdapat pohon-pohon Sakura dengan bunganya yang selalu mekar bagaikan suasana musim semi di Jepang. Bunga-bunga berwarna pink tampak sangat indah dan menarik untuk dijadikan latar berfoto.

Di sini juga ada berbagai tempat makan dan resto yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman. Serta ada sebuah pojok tempat menikmati film dengan tema 9 D Cinema. Ada berbagai jenis film yang ditawarkan baik petualangan maupun berkunjung ke berbagai tempat wisata dunia sepeti di Paris atau pun pengalaman berhaji ke Mekah. 

Colisseum: Dokpri
Colisseum: Dokpri

Walau pada awalnya saya merasa semua yang ditawarkan di sini adalah kepalsuan, tetapi setelah berhasil menemukan dunia yang hilang, ternyata saya juga dapat menikmati jalan-jalan ke tempat ini.  Baru kemudian saya juga mengetahui bahwa yang dimaksud dengan dunia yang hilang sebenarnya adalah kampung-kampung di sekitar Merapi yang terkena musibah letusan gunung tersebut pada 2010 lalu.

Salah satu sudut: The Lost World Castle: Dokpri
Salah satu sudut: The Lost World Castle: Dokpri

Dan ternyata di sini kita juga bisa menemukan ikon-ikon wisata dunia yang bisa menghibur dan memberikan pengalaman unik tersendiri.   Bahkan tidak jauh dari The Lost World Castle ini juga ada satu lagi tempat wisata yang menawarkan replika Stonehenge, situs unik yang ada di Inggris sana. Jadi kalau kita memang belum sempat jauh berkelana ke Jepang, Tiongkok, atau Eropa, berwisata ke sini pun dapat menjadi alternatif yang jauh lebih mudah dan ramah di kantong.

Foto-foto: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun