Namun lebih dikenal dengan nama gereja Blendhuk karena bentuk kubahnya yang khas. Â Konon gereja ini dibangun pada pertengahan abad ke 18 dengan atap berbentuk joglo, Namun pada akhir abad ke 19, gereja ini direnovasi dan memperoleh bentuk kubah seperti sekarang. Gereja ini juga tamak manis dengan dua buah menara yang anggun.
Sebenarnya di seberang gereja ini, tepat di sebelah Ikan Bakar Cianjur juga ada sebuah Gedung yang tidak kalah cantik yaitu Gedung Asuransi Jiwasraya. Â Gedung berlantai tiga dengan model arsitektur Indies ini sangat cantik dengan kubah kecil di atasnya.Â
Berbentuk L dan konon dulunya adalah kantor Perusahaan Asuransi milik Belanda bernama NILLMIJ ( Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij). Â Â
Sejak tahun 1957, perusahaan asuransi milik Belanda itu kemudian dinasionalisasi dan hingga kinai menjadi Perusahaan BUMN Asuransi Jiwasraya. Â Yang unik dari gedung ini adalah sebuah lift tua merek OTIS yang merupakan lift pertama yang ada di Indonesia.
Di sebelah timur Gedung Asuransi Jiwasraya terdapat restoran Sate dan kemudian tidak jauh lagi ada sebuah gedung nan cantik dengan tembok warna merah bata dan berlantai dua. Di depan gedung di atas lantai dua ada nama gedung ini yaitu MARBA. Sekilas gedung ini memadukan gaya arsitektur Indies khas Hindia Belanda dengan sentuhan Neoklasik. Â
Lalu apa makna nama MARBA? Â Nama ini ternyata singkatan dari nama pemilik gedung, yaitu seorang etnis keturunan Arab Yaman yang bernama Marta Bardjunet yang merupakan salah seorang saudagar kaya pada masanya. Gedung ini dulu pernah menjadi kantor sebuah perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut dan juga toko De Zeikel.
Dari sini saya berjalan terus ke timur dan di seberang jalan kembali bertemu dengan sebuah gedung nan cantik berwarna putih. Ada nama Spiegel tertulis di depan gedung. Â
Kata Spiegel sendiri dalam Bahasa Jerman berarti cermin. Namun gedung ini sendiri sekarang memiliki nama resmi Spiegel Bar & Bistro. Ternyata menurut sejarahnya gedung cantik ini dulunya merupakan sebuah toko serba ada yang mewah dan pernah dimiliki oleh orang Austria bernama H. Spiegel.