Yang menarik juga buku menunya yang selalu dilengkapi dengan gambar Raminten lengkap dengan kebaya dan selendang hijau yang menjadi ciri khas. Â Pada mulanya saya sendiri belum mengetahui siapa sosok Raminten ini. Â Dugaan saya yang ternyata tidak salah, beliau adalah pemilik resto ini.
Pada kunjungan berikutnya masih pada 2014, saya semakan mampir di siang hari. Lebih jelas terpampang beberapa menu makanan dan minuman yang dipamerkan di depan restoran seperti sego kucing, Es Krim Bakar, dan juga minuman Melonkolis. Â Bahkan karena masih dalam suasana Pilpres tahun 2014, ada juga berita mengenai Kaos Oblong Guyonan Pemenang Pemilu yang lumayan kocak.
Lalu perkenalan saya dengan Raminten menjadi lebih jelas ketika sempat menyaksikan Cabaret Raminten yang diadakan di Hamzah Batik di kawasan Jalan Ahmad Yani yang sekarang berubah kembali menjadi Jalan Margo Mulyo. Â Toko Batik ini sudah saya kenal lama, bahkan ketika masih bernama Mirota Batik dan selalu menjadi tempat favorit untuk berbelanja. Â Selian pakaian, saya juga sering berbelanja makanan dan souvenir khas Yogya.Â
Tempat ini sangat istimewa karena lokasinya yang tepat ada di seberang Pasar Bering Harjo dan juga penampilannya yang istimewa. Karyawannya yang mengenakan busana khas Yogya, aroma dupa dan juga tata ruang nya yang memikat. Setiap ke Yogya dan mampir ke kawasan Malioboro, saya juga selalu mampir ke sini, walau tidak belanja, serasa sudah berjalan-jalan sambil cuci mata.
Menonton Kabaret di sini juga sangat menghibur, beberapa kali saya mampir dan sempat nonton pertunjukan yang menampilkan kaum transpuan tersebut. Â Sampai suatu kali pada 2019 saya melihat foto-foto mengenai sosok Raminten yang ternyata bernama asli Hamzah Hendro Sutikno atau Hamzah Sulaiman atau Kanjeng Mas Tumenggung Tanayo Hamijinindyo atau Romo Nyndyo.Â
Pada foto itu dijelaskan beliau adalah sosok Raminten sekaligus pemilik Hamzah Batik yang dulu bernama Mirota Batik. Beliau juga seorang budayawan dan abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang berprofesi sebagai seniman dan komedian panggung ketoprak dan penari Wayang Wong (Wayang Orang). Â Dijelaskan juga bahwa beliau pertama kali memerankan sebagai tokoh munyuk (monyet) dalam lakon Anoman Obong.
Urio mung mampir ngguyu (Hidup itu Cuma singgah dan tertawa) demikian ada ditampilkan pada sebuah T Shirt bergambar Raminten yang dipegang oleh Hamzah Sulaiman.