Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Guangzhou: Tujuan Check In di Hotel, tetapi Diantar ke Restoran

4 Agustus 2022   08:51 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:07 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Guangzhou: Tempo.co

Akhirnya saya pun ikut lelaki itu keluar ke tempat parkit dan naik ke kendaraannya. Ternyata bukan sebuah taksi dan merupakan sebuah mobil minibus kecil mirip Suzuki Carry.  Kendaraan kemudian bergerak menuju ke pusat kota Guangzhou. Menuju ke salah satu hotel berbintang 4 yang beralamatkan di Liu Hua Lu atau Liu Hua Road.     Hari sudah gelap ketika kami tiba di kota. Lampu-lampu jalan dan jalan yang ramai menyambut saya di kota pertama di negeri Tiongkok yang saya kunjungi. 

Sekitar 30 menit kemudian kami tiba di di tepi jalan. Mobil into menunjuk ke sebuah tempat dan menurunkan saya di situ. Namun memang bukan lobi sebuah hotel.  Tetapi di bagian luarnya ada nama hotel dengan lampu-lampunya yang menyala sehingga saya yakin bahwa kami tiba di tempat yang benar.  Karena lelaki itu menunjuk ke bangunan itu akhirnya saya turun dan masuk.

Dan ternyata tempat yang ditunjuk adalah sebuah restoran yang memang ada di hotel. Ketika saya menunjukkan nama hotel dan menyatakan ingin cek ini, seorang gadis di restoran itu tersenyum dan kemudian mengantarkan saya ke lobi dan resepsionis yang jaraknya sekitar tiga puluh meter dari restoran dan masih di gedung yang sama. 

Rupanya sopir tadi tidak masuk ke lobi karena mungkin lebih praktis untuk menurunkan saya di samping jalan yang lebih dekat ke restoran. Dan karena kemampuan bahasa Mandarin saya yang hanya bisa mengerti angka-angka dan uang serta sopir yang tidak bisa berbahasa inggris menyebabkan saya harus cek ini di restoran.

Uniknya ketika dari hotel menuju ke Bandara untuk berangkat ke Guilin, kami menggunakan taksi dengan argo. Ketika itu kami hanya membayar 25 Yuan. Barulah saya sadar bahwa saya membayar lebih mahal untuk perjalanan dari Bandara Bai Yun ke hotel dan bahan harus cek ini di restoran.

Sebuah pengalaman yang jika dikenang setelah 25 tahun kemudian tetap lucu dan menarik.

Guangzhou, Mei 1997.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun