Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Sini Gamelan Bukan Alat Musik Melainkan Sate Kambing dan Kuda

27 Juli 2022   08:51 Diperbarui: 27 Juli 2022   09:09 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Pejuang dan Tiang Bendera: Dokpri

Tepat di seberang monumen, di Jalan Gamelan Kidul no 1, ada sebuah rumah yang sekarang dijadikan Museum.  Di halamannya ada sebuah patung pejuang memegang bambu runcing dan juga sebuah tiang bendera. Di pawah patung pejuang ini ada sebuah prasasti bertuliskan "Kenang-kenangan bagi para pejoang RK Gamelan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan." Sementara di bawah tiang bendera ada prasasti bertuliskan Peringatan 17-8-45, Dikibarkan pada tanggal 29 Djuni 49 Djam 9.30  Dibangun pada tanggal 17 Agustus 51 Hari Kemerdekaan jang ke VI RK Gamelan. 

Ada lagi sebuah prasasti dari marmer hitam yang menjelaskan tentang bangunan dan rumah ini. Disebutkan jika ini adalah Monumen Perjuangan Rumah Makan Sate Puas, yang dulunya merupakan rumah tinggal Bpk Djajeng Tutugo dan juga sebagai Monumen Perjuangan Serangan Umum 1 Maret 49 sampai detik-detik Yogya Kembali pada 29 Juni 49.

Monumen Sate Puas: Dokpri
Monumen Sate Puas: Dokpri

Ternyata rumah ini dulu dijadikan markas para pejuang dan sebagai kamuflase agar tidak dicurigai Belanda digunakan sebagai Warung Makan Sate Kambing Puas. Bahkan para pejuang telah berani mengibarkan bendera merah putih di sudut halaman rumah ini dan Sultan Hamengku Buwono IX pun pernah berkunjung ke sini.

Sumur: Dokpri
Sumur: Dokpri

Di dekat tugu dan patung pejuang juga ada sebuah sumur tua dan bangunan kecil yang terlihat masih cantik dan anggun.  Sejenak saya melihat ke bangunan utama. Di depannya ada pendopo yang manis dengan lantai dari ubin warna kuning dan pintu rumah warna hijau yang tertutup rapat.  Sebuah lampu gantung model jadoel ada di langit-langit pendopo.  Hanya ada yang sedikit aneh, yaitu, walau sudah berada di sini lebih 15 menit, suasana sangat sepi karena tidak ada seorang pun.

pendopo: Dokpri
pendopo: Dokpri

Di halaman sebelah kanan bangunan ada beberapa pohon dan kemudian di belakangnya adalah gedung sayap kanan  dan bisa dilihat  dari jalan gamelan dengan beberapa jendela dan pintu warna hijau yang juga selalu tertutup. Konon di bagian sini dulu Warung Sate Puas berada. Di sebelah kiri bangunan ada semacam tempat parkir kendaraan, namun juga dalam keadaan kosong, mungkin saya datang terlalu pagi?

Jl Gamelan Kidul: Dokpri
Jl Gamelan Kidul: Dokpri

Saya akhirnya keluar bangunan dan melihat seluruh monumen dari Jalan Gamelan Kidul. Di sini terlihat Nama Jalan Gamelan Kidul dan saya juga bisa memperhatikan pagar warna hijau yang mempunyai tiang-tiang tembok warna putih dengan hiasan berbentuk labu bulat di atasnya.

Pancasila dan Elang: Dokpri
Pancasila dan Elang: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun