Tidak lama kemudian, penjual Es Kado menggowes sepedanya meninggalkan Sasana Hinggil Dwi Abad menuju ke Jalan Langenastran Lor diikuti dengan pandangan mata saya. Â Lebih lima belas menit dia menunggu, namun tidak ada seorang pun yang membeli es kado.
Demikian sekilas kisah menguak misteri tembok putih yang selalu ada peringatan dilarang membuang sampah dan kencing, apakah karena sepi banyak orang yang kencing di sini?
Yogyakarta, Juli 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!