Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hutang Bandung yang Belum Lunas Setelah 67 Tahun

6 Juli 2022   08:01 Diperbarui: 6 Juli 2022   08:06 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandros di Dalem Kaum: Dokpri

Saya berjalan mengelilingi alun-alun dan sampai di Dalem Kaum. Di sini terparkir beberapa bus Bandros yang sedang menaikkan penumpang. Untuk naik bus ini, kitab isa bayar 20 ribu untuk sekali perjalanan atau 40 ribu IDR untuk beberapa kali perjalanan.

Di sisi barat alun-alun terdapat Masjid Agung dengan dua buah menaranya yang megah. Dari sini saya melihat tulisan Bandung Juara yang ada di tengah alun-alun.  Saya terus berjalan hingga sampai kembali di Jalan Asia Afrika.  Gedung Kantor Pos yang megah dan gagah masih menyapa dengan ramah.  Saya teringat dulu sering datang ke sini untuk mengambil bahan materi kuliah. 

Sepeda Boseh: Dokpri
Sepeda Boseh: Dokpri

Masih di kawasan alun-alun, banyak penjual makanan tradisional yang menggugah selera. Dan di sini juga diparkir deretan sepeda warna biru bertuliskan Boseh. Ada sebuah kios tempat  kita boleh mendaftar untuk menyewa sepeda ini. Sepeda masih dalam keadaan baik dan dapat disewa, sangat berbeda dengan deretan sepeda yang sudah rusak di kawasan Sudirman Thamrin di Jakarta.

Di halte bus di sisi selatan alun-alun Bandung ini, silih berganti bus besar Trans Metro Bandung yang melayani berbagai rute di kawasan Bandung Raya.  Kondisi jalan-jalan di Bandung yang umumnya tidak terlalu lebar dan hanya satu arah memang tidak memungkinkan adanya bus yang memiliki jalur eksklusif seperti Trans Jakarta.

Asia Afrika: Dokpri
Asia Afrika: Dokpri

Namun jalan-jalan pagi itu di kawasan Alun-Alun Bandung membuktikan masih ada satu hutang yang masih belum bisa dilunasi hanya oleh semangat persaudaraan Asia Afrika.  Semangat pembebasan yang dicetuskan pada konferensi Asia Afrika yang berhasil membuat banyak negara-negara di kawasan itu merdeka di tahun 1960 dan 70an masih belum selesai. Palestina masih belum merdeka. Mungkin itu pesan yang ingin diemban oleh Palestine Walk itu? 

Namun sampai kapan? Dan apakah bisa dicapai dengan hanya membuat sebuah tempat bernama Palestine Walk? Hanya sejarah yang bisa membuktikan.

Bandung, Akhir Juni  2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun