Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Sepenggalan Jalan Asia Afrika di Bandung

3 Juli 2022   17:36 Diperbarui: 3 Juli 2022   17:47 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan di Pusat Kota Bandung dilanjutkan dari persimpangan Jalan Braga dan Asia Afrika, tepatnya di depan Gedung Merdeka yang juga berfungsi sebagai Museum Konferensi Asia Afrika.  

Gedung ini konon dulunya merupakan gedung pertemuan untuk golongan elite di zaman Hindia Belanda dan bernama Soceitet Concordia. Tampak sebuah Bus Bandros warna kuning sedang melintas di depan Gedung belok kanan menuju Jalan Asia Afrika.

Pikiran Rakyat | Dokpri
Pikiran Rakyat | Dokpri

Kalau Bandros belok kanan, maka saya yang berjalan kaki belok ke kiri.  Di sini saya berjumpa dengan Gedung Pikiran Rakyat yang beralamat di Jalan Asia Afrika no. 77.  Di kaki lima yang nyaman , banyak tersedia kursi tempat pejalan kaki bersantai. Ada juga sebuah ATM di tepian jalan.  Saya ingat bahwa di depan gedung ini dulu ada koran dinding tempat pejalan kaki bisa membaca koran Pikiran Rakyat dengan gratis, Sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi.

Namun di seberang gedung itu, ada sebuah hotel yang menjadi ikon kota Bandung. Hotel Savoy Homann yang konon merupakan salah satu hotel bertaraf internasional yang ada di ibu kota Jawa Barat ini. Hotel ini tampak cantik manis dengan model arsitektur Art Deco yang khas dengan lengkungannya yang menawan. Saya juga teringat pernah menginap di sini beberapa tahun yang lalu. 

Hotel Homan | Dokpri
Hotel Homan | Dokpri

Tepat di kaki lima di depan Hotel Homan ini ada sebuah prasasti mengenai Dasa Sila Bandung yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris serta di bawahnya ada gambar bunga warna kuning dan tulisan Bandung warna hijau. Mungkin melambangkan Bandung sebagai kota kembang.  Di bawahnya ada tulisan "Welcome to Bandung. The City of The Asian African Conference."

Napak tilas di Jalan Asia Afrika dilanjut menuju ke arah alun-alun. Tepat di seberang Gedung Merdeka, ada lagi sebuah gedung tua yang sejak dulu selalu tertutup. Nah gedung ini dinamakan Gedung Warrenhuis De Vries. Namun di atas pintu utama juga tertulis OCBC NISP.

OCBC NISP | Dokpri
OCBC NISP | Dokpri

Di dekat pintu juga ada sebuah prasasti yang menyatakan bahwa ini adalah Gedung Bank OCBC NISP yang didirikan pada 1919 dengan arsitek Edrward Cupers & Hulswitt. Disebutkan juga pada awalnya dibangun sebagai rumah tinggal dan kemudian menjadi semacam toserba bernama Warrenhuis De Vries.  Kalau dulu saya sering sekali lewat gedung ini tanpa mengetahuinya, kini dengan berjalan kaki dan membaca prasasti, setidaknya saya dapat lebih mengenal gedung ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun