Nasih di tempat yang sama, persis di depan pintu utama gereja yang berwarna hijau, seorang lelaki berusia sekitar lima puluh tahunan, berambut putih keperakan serta mengenakan jas hitam yang dihiasi deretan medali tampak dengan gagah mengibarkan bendera Swiss dalam berbagai posisi.Â
Sesekali bendera dalam posisi mendatar dan sesekali dalam posisi vertikal dan berkibar dengan gagah di tiang pendek yang ada di tangan kirinya.
Saya kemudian terus berjalan menyusuri tepian Danau Luzern sambil menikmati angin semilir nan sejuk yang bertiup perlahan. Terasa sangat sejuk dan menenangkan.Â
Hari pertama yang di Luzern yang memberikan banyak kenangan. Siapa sangka di pusat kota Luzern, di depan gereja tua dari abad ke 16 saya bisa menyaksikan pertunjukan musik tradisional Swiss dengan gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H