Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tersihir Alunan Alpenhorn di Danau Luzern, Swiss Tengah

15 Juni 2022   17:56 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:52 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luzern: Dokumentasi pribadi
Luzern: Dokumentasi pribadi

Perjalanan dimulai dengan menyusuri tepian Danau Luzern yang indah, Sejenak saya lemparkan pandangan ke sekeliling. Tampak gunung Pilatus di kejauhan dan deretan rumah deretan bangunan cantik berlantai 3 atau empat di jalan di tepian danau.

Bangunan ini memiliki atap yang sangat unik khas Swiss, sesekali ada juga yang dihiasi dengan menara kecil dengan bentuk kubah yang disebut gaya barok.

Tentu saja ada juga yang bergaya roman, Art Noveau serta Gotik. Di beberapa rumah tampak bendera Swiss bergambar palang putih dengan dasar merah berkibar dengan gagah.

KKL : Dokumentasi pribadi
KKL : Dokumentasi pribadi

Saya keluar hotel dan kemudian berjalan menuju stasiun. Tidak jauh dari sini ada sebuah bangunan yang tampak modern dengan kaca-kaca yang besar. Ini adalah KKL atau Kultur- und Kongresszentrum Luzern yang merupakan Gedung Pusat kebudayaan dan juga kongres. Sekilas bangunan ini sangat kontras dengan kebanyakan gedung dan bangunan tua yang ada di kota ini.

Dermaga: Dokumentasi pribadi
Dermaga: Dokumentasi pribadi

Perjalanan terus berlanjut ke tepian Danau Luzern. Di sini ada sebuah dermaga dan kapal pesiar yang sedang berlabuh. Di depannya ada sebuah tiang bendera dengan bendera Swiss yang sedang tidak berkibar karena kebetulan tidak ada angin yang berhembus. Angin dingin di awal Oktober masih berhembus dan langit kota Luzern sedikit mendung dengan awan putih tipis berarak-arak.

Tidak terasa saya sampai di sudut jalan di Theatre Strasse. Ada sebuah peta informasi jalan dan di tepian jalan tampak deretan pepohonan dan sepeda-sepeda yang diparkir rapi. 

Tidak terasa, kaki melangkah menuju pedestrian di tepi danau. Sejenak saya melihat ke airnya yang sangat jernih dan tenang. Sementara puluhan angsa sedang berenang dengan riang.

Angsa di danau: Dokumentasi pribadi
Angsa di danau: Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun