Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pelajaran tentang Kehidupan yang Ada di Candra Naya

3 Juni 2022   11:12 Diperbarui: 3 Juni 2022   11:23 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak jauh dari kolam, ada sebuah lorong terbuka antara bangunan utama dan deretan bangunan samping yang dijadikan restoran. Di lorong ini juga ada deretan tempat duduk dengan payung pelindung warna merah yang kebetulan siang itu sangat sepi. Mungkin resto atau cafenya belum buka atau memang kebetulan sepi pengunjung.

Hiasan Lukisan Keramik: Dokpri
Hiasan Lukisan Keramik: Dokpri

Saya kemudian mendekati bagian belakang gedung utama dan tertarik pada sebuah hiasan keramik yang ada di dinding di atas pintu berbentuk relung. Hiasan ini berbentuk skrol dengan tiga bagian. 

Di bagian utama di tengah terdapat lukisan kehidupan di Tiongkok pada zaman dahulu dengan gambar dua lelaki sedang bercengkerama di sebuah paviliun, mungkin seorang ayah yang sedang menasehati anaknya.  Juga seorang lelaki lagi berada di taman di dekat paviliun. Gambar ini diapit hiasan  bunga dan burung serta tulisan  dalam aksara Hanzi yang berderet rapi dari atas ke bawah.

Moon Gate: Dokpri
Moon Gate: Dokpri

Memasuki bangunan utama, saya melewati pintu berbentuk bulan yang disebut moon gate, sangat has Tiongkok seperti yang sering dilihat dalam film-film silat.  Bahkan pintu ke arah toilet juga berbentuk bulan.

Saya kemudian memasuki salah satu ruangan yang kosong, namun di dindingnya digantung banyak hiasan dan bertuliskan ajaran dan pesan moral yang menyentuh jiwa. Salah satunya bertuliskan Jangan Marah. Ada baiknya dikutip kata-kata bijak tersebut:

Ini adalah nasehat untuk kita dapat hidup sehat dan Bahagia, semoga dapat diteladani: Jangan Marah.

  • Hidup bagaikan sandiwara, kalau ada jodoh baru dapat bertemu
  • Tidak mudah saling menolong sampai tua
  • Sangat disayangkan karena hal yang kecil menjadi marah, kalau dipikirkan kembali mengapa harus demikian,

Dan masih banyak lagi pesan menarik yang dikutip dari Budaya Rumpun Padi.

Patung Buddha: Dokpri
Patung Buddha: Dokpri

Di ruangan yang lain juga terdapat hiasan kaligrafi Tiongkok dan sesekali ada juga meja altar kecil berisi patung Buddha dan Dewi Kwan Im. Juga ada lukisan pemandangan, kata-kata mutiara serta gambar dewa dewi.  Bahkan ada sebuah dinding berisi deretan topeng atau figur kecil tokoh-tokoh dalam mitologi dan legenda Tiongkok.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun