Tidak jauh dari kolam, ada sebuah lorong terbuka antara bangunan utama dan deretan bangunan samping yang dijadikan restoran. Di lorong ini juga ada deretan tempat duduk dengan payung pelindung warna merah yang kebetulan siang itu sangat sepi. Mungkin resto atau cafenya belum buka atau memang kebetulan sepi pengunjung.
Saya kemudian mendekati bagian belakang gedung utama dan tertarik pada sebuah hiasan keramik yang ada di dinding di atas pintu berbentuk relung. Hiasan ini berbentuk skrol dengan tiga bagian.Â
Di bagian utama di tengah terdapat lukisan kehidupan di Tiongkok pada zaman dahulu dengan gambar dua lelaki sedang bercengkerama di sebuah paviliun, mungkin seorang ayah yang sedang menasehati anaknya.  Juga seorang lelaki lagi berada di taman di dekat paviliun. Gambar ini diapit hiasan  bunga dan burung serta tulisan  dalam aksara Hanzi yang berderet rapi dari atas ke bawah.
Memasuki bangunan utama, saya melewati pintu berbentuk bulan yang disebut moon gate, sangat has Tiongkok seperti yang sering dilihat dalam film-film silat. Â Bahkan pintu ke arah toilet juga berbentuk bulan.
Saya kemudian memasuki salah satu ruangan yang kosong, namun di dindingnya digantung banyak hiasan dan bertuliskan ajaran dan pesan moral yang menyentuh jiwa. Salah satunya bertuliskan Jangan Marah. Ada baiknya dikutip kata-kata bijak tersebut:
Ini adalah nasehat untuk kita dapat hidup sehat dan Bahagia, semoga dapat diteladani: Jangan Marah.
- Hidup bagaikan sandiwara, kalau ada jodoh baru dapat bertemu
- Tidak mudah saling menolong sampai tua
- Sangat disayangkan karena hal yang kecil menjadi marah, kalau dipikirkan kembali mengapa harus demikian,
Dan masih banyak lagi pesan menarik yang dikutip dari Budaya Rumpun Padi.
Di ruangan yang lain juga terdapat hiasan kaligrafi Tiongkok dan sesekali ada juga meja altar kecil berisi patung Buddha dan Dewi Kwan Im. Juga ada lukisan pemandangan, kata-kata mutiara serta gambar dewa dewi. Â Bahkan ada sebuah dinding berisi deretan topeng atau figur kecil tokoh-tokoh dalam mitologi dan legenda Tiongkok. Â