Walau mungkin tidak 100 persen tepat, Bene Dion Rajagukguk, selaku sutradara dan penulis skenario mengaku sempat konsultasi dan riset yang cukup mendalam untuk menyuguhkan adegan upacara adat yang ada dalam film ini.
3. Â Lagu dan gaya hidup orang Batak.
Dalam film ini juga ditampilkan banyak lagu yang dilantunkan dengan santai dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika Pak Domu bertandang ke Lapo dan bertemu dengan teman-temannya.
4. Belajar istilah -istilah kekerabatan orang  Batak.
Dalam film ini kita banyak berkenalan dengan istilah kekerabatan orang Batak seperti  boru, nang Boru, opung, opung doli, tulang , nang tulang  Amang  dll.  Tentunya berguna baik bagi etnis Batak di perantauan maupun etnis non Batak.
5, Mengingatkan pentingnya keluarga
Namun dari sekian banyak pesan yang dibawa oleh film ini. Ada satu pesan yang akan membuat kamu terharu. Â Yaitu bahwa kemanapun kamu pergi, keluarga adalah tempat untuk kembali pulang dan menemukan segala kehangatannya.
Film Ngeri Ngeri Sedap bercerita tentang masalah keluarga Batak yaitu Pak Domu (Arswendy Beningswara Nasution) dan istrinya Mak Domu (Tika Panggabean) bersama keempat anaknya.
Anak pertama, Domu (Boris Bokir Manullang) pergi merantau dan sudah akan menikah dengan gadis Sunda. Padahal sebagai anak sulung diharapkan untuk menikah dengan boru Batak.
Anak kedua, Sarma (Gita Bebhita Butar-Butar), tinggal bersama kedua orang tuanya di kampung dan menjadi pegawai negeri. Satu-satunya anak perempuan dalam keluarga.
Anak ketiga , Gabe (Lolox), lulusan fakultas hukum dan diharapkan orang tuanya untuk menjadi hakim atau jaksa, tetapi malah memilih menjadi komika atau pelawak yang lumayan terkenal.