Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Nilai-Nilai Ahklak Bersama Erick Thohir

24 Mei 2022   13:26 Diperbarui: 24 Mei 2022   13:34 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu saya bersama seorang teman lama kebetulan beranjangsana ke salah satu Gedung kantor BUMN di kawasan Jakarta Selatan.   Gedungnya lumayan megah dan setelah parkir kendaraan, kami disambut oleh resepsionis yang menanyakan tujuan dan keperluan. 

Setelah menyatakan ingin bertemu dengan seorang teman lama, sambil menunggu konfirmasi kami dipersilahkan menunggu di sebuah ruangan yang lumayan nyaman. Di ruangan ini, juga disediakan makanan ringan dan minuman berupa teh atau kopi.

Setelah sekitar 15 menit menunggu, barulah kami dipersilahkan naik ke lantai sekian belas  dan diantar oleh satpam.  Dan ternyata kami diantar ke lantai khusus komisaris perusahaan. Di lantai ini banyak terdapat ruangan-ruangan yang pada setiap pintu diberinama pejabat.   Sampai akhirnya kami sampai di ruangan sobat lama tersebut.

Di dalam ruangan yang cukup luas ini terdapat sebuah meja kerja, meja dan kursi tamu yang luas dan juga sebuah kamar mandi pribadi.  Ruangan ini memiliki jendela dengan kaca yang luas sehingga bisa melihat pemandangan kota Jakarta yang cantik.

Pemandangan kota Jakarta: Dokpri
Pemandangan kota Jakarta: Dokpri

Kami segera berbincang-bincang dan kemudian mengetahui bahwa sobat tersebut baru beberapa bulan menjabat komisaris karena menggantikan seseorang yang berasal dari salah satu partai politik.  Sebagai komisaris, tentunya tidak usah masuk ke kantor setiap hari dan hanya hadir jika ada keperluan saja. Menurutnya sekitar jam 2 siang nanti akan ada rapat di kantor tersebut.

Nah kemudian saya sekedar melihat-lihat di isi kantor, terutama beberapa buku tebal yang ada di atas meja. Saya hanya melihat judulnya saja karena sangat tebal dan merupakan buku Laporan Tahunan tahun 2021. Buku ini tebalnya lebih 15 cm. 

Di sebelahnya juga ada sebuah buku yang lebih tipis dan ternyata merupakan Laporan Berkelanjutan alias Sustainability Report.  Tentunya dokumen-dokumen tersebut memang diperlukan karena status perusahaan sebagai Perusahaan Terbuka atau TBK.

Banner AKHLAK: Dokpri
Banner AKHLAK: Dokpri

Namun yang menarik juga adalah ketika dalam perjalanan naik menuju lift saya sempat melihat sebuah banner dengan tajuk "Peringatan 1 Tahun Akhlak" dengan gambar Menteri BUMN, Erick Thohir. Di samping foto itu juga tertulis rangkaian kata '' AKHLAK sebagai Core Values menjadi kunci bagi perusahaan BUMN dalam menjalankan seluruh aktivitas perusahaan, mencapai kinerja terbaik berkontribusi untuk Indonesia."

Setelah dipelajari lebih jauh, ternyata AKHLAK memang menjadi nilai-nilai perusahaan BUMN yang sudah diluncurkan sekitar satu tahun lalu dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi segenap insan yang berkarya di BUMN.

AKHLAK juga merupakan singkatan dari nilai-nilai yang sangat luhur yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.  Keenam nilai di atas dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Amanah: Artinya dapat memegang teguh kepercayaan yang diberikan

2. Kompeten: Artinya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

3. Harmonis : Artinya saling peduli dan menghargai perbedaan

4. Loyal: Artinya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

5. Adaptif: Artinya dapat terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan, dan

6. Kolaboratif: Artinya dapat membangun kerja sama yang sinergis.

Setelah sekitar satu jam bercakap-cakap sambil minum teh dan kopi serta sejenak menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam AKHLAK, saya bersama teman kemudian minta diri.   

Dalam perjalanan pulang teman saya juga bercerita bahwa nilai-nilai akhlak ini juga dijadikan materi tes rekrutmen   bersama BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia Badan Usaha Milik Negara (FHCI BUMN).  Materi ini biasanya digunakan dalam proses seleksi memasuki tahap kedua yaitu TKD (Tes Kemampuan Dasar) dan core values BUMN.

Nah bagi pembaca yang kebetulan akan mendaftar dan melakukan tes di BUMN tentunya harus mendalami materi yang ada Cores Value bernama AKHLAK ini.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun