Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rahasia Sedapnya Ikan Gurame Bakar di Pringsewu

17 Mei 2022   18:23 Diperbarui: 17 Mei 2022   18:36 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pringsewu merupakan nama sebuah kota kabupaten di Provinsi Lampung. Orang tua zaman dahulu menamakan tempat ini Bambu Seribu. Namun sejak banyaknya kedatangan transmigrasi dari Jawa pada awal abad ke XX, maka tempat ini pun berubah nama menjadi Pringsewu yang kalau diterjemahkan tetap Bambu Seribu.  Bahkan bahasa Jawa menjadi bahasa pergaulan yang umum digunakan sehari-hari di Pringsewu.

Bahkan di kabupaten Pringsewu ini terdapat beberapa kecamatan dan juga Pekon atau desa yang menggunakan nama-nama tempat di Jawa. Sebut saja antara lain Sukoharjo, Ambarawa, dan Banyumas. Selain itu juga ada Wates, Brebes, Kediri, dan beberapa nama yang berakhiran dadi seperti Sumberdadi, Sidodadi, dan Pujodadi. Singkatnya nama-nama ini mungkin diambil dari nama empat di Jawa karena dulunya para transmigran yang tinggal di sini kebanyakan berasal dari kampung yang sama.

Kali ini saya ingin bercerita tenang sebuah tempat di Kecamatan Sukoharjo Pringsewu, yaitu sebuah tempat makan yang bahkan sampai terkenal di ibu kota provinsi Lampung, yaitu Bandar Lampung. 

Siang itu, saya mendapat undangan untuk makan di sini sehingga rela jauh-jauh datang dari Bandar Lampung dan menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam di perjalanan menuju ke sebuah rumah makan yang sederhana. Namanya Rumah Makan Sederhana.

Mula-mula saya mengira bahwa temoat ini berada di tengah sawah dengan pemandangan yang indah. Ternyata benar-benar hanya sebuah rumah makan yang sederhana , namun cukup luas dengan beberapa ruangan untuk tempat makan. Tempat parkirnya di depan rumah makan tidak terlalu luas, namun ada juga tempat parkir di dalam rumah makan alias halaman tengah di antara bangunan-bangunan yang ada di sini.

Menu: Dokpri
Menu: Dokpri

Menu di RM Sederhana ini juga sangat sederhana, karena menu utama nya adalah ikan gurami yang bisa dimasak dengan dibakar, goreng, asam manis, pindang, acar ataupun tauco. Tapi menurut sobat saya, menu favoritnya adalah gurami bakar. Selain itu sayur asem, tempe goreng, lalapan dan sambalnya juga selalu menemani menu utama gurami bakar. 

Selain gurami juga ada lele dan ikan mas serta ayam goreng.  Dan kami memang sengaja datang lebih pagi yaitu sekitar jam 11 karena kalau waktu makan siang sekitar jam 12, biasanya tempat ini sudah penuh dengan pelanggan. Benar saja, ketika kami selesai makan, rumah makan ini sudah penuh.

Gurami bakar  dan sambalnya memang sangat memanjakan lidah dan untuk itu, saya mencoba menanyakan rahasianya.  Tetapi hanya satu yang diungkap yaitu saya diperbolehkan untuk melihat-lihat dapur dan ternyata untuk membakar ikan dan juga menggoreng tidak digunakan gas atau kompor, tetapi masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan tungku dengan kayu bakar

Tungku dan kayu bakar: Dokpri
Tungku dan kayu bakar: Dokpri

Di kompleks rumah makan ini juga terdapat sebuah kolam tempat ikan -ikan itu berenang dengan bebas sebelum kemudian masuk ke tungku untuk dibakar atau digoreng.

Menurut informasi, rumah makan ini bukan hanya menjadi favrit penduduk sekitar Pringsewu, melainkan juga orang-orang dari Bandar Lampung.

Nah kalau pembaca kebetulan sedang main ke Lampung, jangan lupa mampir ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun