Salah satu daya Tarik kota London adalah yang wajib dikunjung adalah Tower of London dan ke sana lah kami berkunjung pada hari ke dua jalan-jalan di ibu kota Inggris Raya ini.
Dengan naik London Underground kami menuju stasiun Tower Hill dan lalu berjalan kaki mengikuti peta ke kompleks istana dan benteng yang letaknya di tepi Sungai Thames ini.
Masuk ke dalam kompleks, kami berjumpa dengan Yeoman Warder, yang merupakan pengawal istana, penjaga dan sekaligus berfungsi sebagai pemandu wisata.
Seorang lelaki berusia sekitar 55-60 tahunan lebih menyambut kami dengan ramah dan dia akan mengantar kami ke berbagai tempat di Tower of London ini dengan cerita yang penuh dengan intrik, pengkhianatan, serta penyiksaan dan juga hukuman mati yang membuat bulu kuduk berdiri.
Yeoman Warder atau disebut juga beefeater memakai seragam yang keren, berwarna hitam dengan strip warna merah dan tulisan E II R serta lambang mahkota di dadanya. E II R ini merupakan singkatan untuk Ratu Elizabeth II. Melihat kedua anak kami, Yeoman Warder ini langsung menegur dengan remah dan sering mengajak bercanda.
Dia juga menjelaskan bahwa Yeoman Warder sudah ada sejak akhir abad ke XV pada masa Raja Henry VII. Mereka umumnya mantan tantara yang paling tidak sudah bertugas selama 22 tahun dan setelah menjadi Yeoman Warder harus tinggal di kompleks Tower of London bersama keluarga. Karena itu tidak ada Yeoman Warder yang berusia muda, semua umunya di atas 55 tahunan.
Kami dan beberapa pengunjung lain langsung mendengarkan kisah pembuka yang sekilas menjelaskan sejarah berdirinya Tower of London yang dimulai dengan penaklukan Willian the Conquerer pada abad ke XI.
Kemudian kami diajak ke berbagai bagian Tower of London seperti White Tower, Bell Tower dan beberapa tempat lain seperti sebuah Gereja bernama Chapel Royal St Peter Ad Vincula dimana banyak anggota kerajaan dimakamkan.
Dalam tur itu juga kami juga diajak melihat beberapa ekor burung gagak berwarna hitam yang konon merupakan hewan maskot Tower of London. Menurut legenda, Kerajaan atau Monarki Britania akan runtuh jika burung gagak ini meninggalkan Tower of London.Â
Karena itu Raja Charles II pernah mengeluarkan suatu keputusan bahwa paling tidak harus ada 6 ekor burung gagak di dalam kompleks Tower of London. Tidak mengherankan bila hewan ini mendapat perlakuan bak keluarga kerajaan dan diurus oleh seorang Raven Master atau Pawang Gagak.
Perjalanan dilanjutkan menuju Tower Green. Tempat ini ternyata menyimpan sejarah kelam karena digunakan untuk tempat eksekusi privat bagi anggota kerajaan. Salah satunya adalah Anne Boylen, sang ratu Inggris yang juga istri kedua Henry VIII.Â
Selain itu ada juga Lady Jane Grey dan Catherine Howard. Perjalanan di Tower of London ini juga dibumbui banyak kisah menyeramkan tentang penampakan arwah tokoh-tokoh yang pernah dipenjara dan diekskusi di sini.
Secara total, di kompleks Tower of London ini lebih 1000-an orang pernah dieksekusi, kebanyakan dilaksanakan di sebuah lapangan di Tower Hill, di bagian sebelah barat laut Tower of London.
Pelaksaanaan eksekusi di Tower Hill ini disaksikan oleh publik, sementara pelaksanaan eksekusi privat di Tower Green umumnya untuk anggota kerajaan.
Yeoman Warder terus berjalan dan kami mengikutinya berkunjung ke tempat lain yang menarik seperti Bell Tower.
Dinamakan Bell Tower karena menyimpan lonceng tertua yang masih ada di London. Di menara ini juga terdapat tempat penjara buat St Thomas Moore.
Thomas More ini dipenjarakan hanya karena keyakinan yang teguh sebagai pemeluk Katolik sehingga harus dieksekusi oleh Raja Henry VII karena dia tidak setuju Raja yang menceraikan Catherine of Aragon, dan kemudian mengangkat Anne Boylen sebagai ratu. Uniknya Thomas Moree ketika itu berprofesi sebagai penasihat sang Raja. Anne Boylen sendiri kemudian dieksekusi karena dituduh berselingkuh.
Kami juga berjunjung ke sebuah Kapel yang dulunya merupakan Gereja Katolik tetapi berubah menjadi gereja Anglikan sejak jaman Henry VIII pada 1533.
Kapel ini hanya bisa dikunjungi umum bila bersama dengan Yeoman Warder.
Di lantai kapel ini dulunya dimakamkan banyak jenazah tokoh yang dipenjara dan dieksekusi di Tower of London, Namu Ratu Victoria pada 1857 memerintahkan agar kerangka mereka dibongkar dan kemudian hanya nama dan plakat yang disimpan di kapel ini. Kerangka mereka kemudian disimpan di The Crypt atau ruang bawah tanah Tower of London.
Perjalanan ke Tower of London kemudian dilanjutkan ke berbagai tempat menarik lainnya seperti mengunjung Crown Jewel dimana disimpan koleksi mahkota dan pernak pernik raja dan ratu Inggris yang bertahtakan intan dan berlian serta batu batu mulia.
Kunjungan ke Tower of London juga menjadi lebih menarik karena bisa berfoto bersama Yeoman Warder yang masih gagah, walau sudah berusia di atas 50 tahunan.
Setelah itu kami kemudian melanjutkan dengan makan siang diTower Hill Terrace dan menghabiskan siang hingga senja hari di tujuan selanjutnya, tidak jauh dari Tower of London yaitu Jembatan paling terkenal di London, The Tower Bridge.
London, Februari 1997.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H