Perjalanan dilanjutkan menuju Tower Green. Tempat ini ternyata menyimpan sejarah kelam karena digunakan untuk tempat eksekusi privat bagi anggota kerajaan. Salah satunya adalah Anne Boylen, sang ratu Inggris yang juga istri kedua Henry VIII.Â
Selain itu ada juga Lady Jane Grey dan Catherine Howard. Perjalanan di Tower of London ini juga dibumbui banyak kisah menyeramkan tentang penampakan arwah tokoh-tokoh yang pernah dipenjara dan diekskusi di sini.
Secara total, di kompleks Tower of London ini lebih 1000-an orang pernah dieksekusi, kebanyakan dilaksanakan di sebuah lapangan di Tower Hill, di bagian sebelah barat laut Tower of London.
Pelaksaanaan eksekusi di Tower Hill ini disaksikan oleh publik, sementara pelaksanaan eksekusi privat di Tower Green umumnya untuk anggota kerajaan.
Yeoman Warder terus berjalan dan kami mengikutinya berkunjung ke tempat lain yang menarik seperti Bell Tower.
Dinamakan Bell Tower karena menyimpan lonceng tertua yang masih ada di London. Di menara ini juga terdapat tempat penjara buat St Thomas Moore.
Thomas More ini dipenjarakan hanya karena keyakinan yang teguh sebagai pemeluk Katolik sehingga harus dieksekusi oleh Raja Henry VII karena dia tidak setuju Raja yang menceraikan Catherine of Aragon, dan kemudian mengangkat Anne Boylen sebagai ratu. Uniknya Thomas Moree ketika itu berprofesi sebagai penasihat sang Raja. Anne Boylen sendiri kemudian dieksekusi karena dituduh berselingkuh.
Kami juga berjunjung ke sebuah Kapel yang dulunya merupakan Gereja Katolik tetapi berubah menjadi gereja Anglikan sejak jaman Henry VIII pada 1533.
Kapel ini hanya bisa dikunjungi umum bila bersama dengan Yeoman Warder.
Di lantai kapel ini dulunya dimakamkan banyak jenazah tokoh yang dipenjara dan dieksekusi di Tower of London, Namu Ratu Victoria pada 1857 memerintahkan agar kerangka mereka dibongkar dan kemudian hanya nama dan plakat yang disimpan di kapel ini. Kerangka mereka kemudian disimpan di The Crypt atau ruang bawah tanah Tower of London.