Dan ini digambarkan dengan baik dalam salah satu adegan ketika Raja Habsyah menerima para pengungsi yang dipimpin oleh Ja'far bin Abu Thalib yang mengatakan bahwa ajaran yang dibawa oleh Muhammad s.a.w ini hanya memiliki perbedaan tidak lebih dari selembar rambut dengan ajaran mereka.
Walau pun begitu, dunia ini memang masih jauh dari perdamaian. Sama seperti nasib sang sutradara yang harus menjadi korban kekerasan ketika sebuah bom bunuh diri merengut nyawanya dan putrinya di Hotel Grand Hyatt, Amman, pada November 2005.
Di bulan Ramadhan ini, ada baiknya kita menyaksikan kembali film ini, baik versi The Messenger maupun versi Ar-Risalah. Namun film versi bahasa Arab memang lebih panjang sehingga kamu harus menyediakan waktu lebih dari 3 jam untuk menyaksikannya.
Dengan menonton film ini, maka sejarah Islam akan lebih dikenal dan lebih dimengerti. Tak kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah yang memiliki arti sangat mendalam.
Selamat menonton dan salam damai.