Selain lukisan dan patung, berbagai perabotan seperti meja dan kursi di pendopo juga merefleksikan  berbagai bentuk karya seni yang sangat menarik untuk dinikmati.
Yang menarik perhatian saya adalah sepasang topeng raksasa yang dipajang di muka pendopo. Â Sepasang topeng ini seakan-akan mengucapkan selamat datang kepada siapa saja yang mampir.
"Itu adalah topeng Pentul dan Tembem," ujar pak Erwin menjelaskan ketika saya sempat bertanya tentang topeng raksasa itu.
Ternyata Pentul dan  Tembem merupakan kesenian tradisional asli Jawa Timur yang sekarang ini sudah jarang dikenal masyarakat, terutama generasi muda.
rekor MURI yang ada di kawasan ini," lanjut pak Erwin lagi menjelaskan bahwa ada 6 rekor MURI ada di kawasan sekitar Dusun Wanurejo tempat Omah Garengpoeng berada.
"Topeng Pentul dan Tembem yang ada di Omah Garengpoeng ini merupakan salah satu pemegangPak Erwin bercerita bahwa sewaktu membangun Guest House ini pda sekitar 2010 lalu, dia ditawarkan untuk sekalian membeli sepasang topeng Pentul dan Tembem yang saat itu tersimpan di gudang Museum MURI di kawasan Candi Borobudur.
Saya kemudian melihat sebuah piagam yang ditandatangani oleh Jaya Suprana bertajuk Museum Rekor Dunia Indonesia yang menjelaskan bahwa sepasang topeng tersebut memiliki ukuran 1,6 x 1,1 meter dan merupakan topeng terbesar yang dicatat oleh MURI.
Sepanjang beberapa hari menginap di Omah Garengpoeng, sang tuan rumah selalu menemani baik waktu makan malam dan juga sarapan. Â Bersamaan dengan itu banyak juga informasi yang didapat mengenai tempat wisata yang menarik di kawasan Borobudur.
Dan yang juga berkesan adalah kata Garengpoeng sendiri yang ternyata merupakan nama sejenis serangga tonggeret yang bentuknya mirip lalat besar yang sering mengeluarkan suara nyaring dari balik pepohonan di akhir musim penghujan.