Namun oleh dokter kemudian dijelaskan bahwa masih tidak terlalu tinggi dan mungkin hanya sesaat saja karena saya tidak punya riwayat hipertensi, akhir saya tetap boleh divaksin.
Ternyata walau jarum suntik untuk vaksin sering terlihat cukup panjang, tetapi sama sekali tidak ada rasa sakit waktu disuntik. Bahkan sama sekali tidak terasa dan dalam waktu beberapa detik saja suster mengatakan bahwa saya sidah divaksin.Â
Saya kemudian memperoleh sebuah kertas bertuliskan nama dan juga informasi untuk datang kembali bukan depan untuk vaksin kedua.
Namun kartu tersebut disimpan ikeh petugas karena setelah divaksin ada masa observasi selama 30 menit. Â Ini untuk melihat reaksi tubuh terhadap vaksin, apakah merasa pusing atau mungkin ada juga yang sampai pingsan.
Ada sekitar 30 orang yang sedang diobservasi dan ada sekitar 30 orang lagi yang antre menunggu divaksin. Sementara petugas sedang istirahat.
Nah ternyata setelah divaksin saya sama sekali tidak mengalami hal-hal yang aneh. Saya mengobrol dengan rekan-rekan sambil menunggu sekitar HAM 13 siang.
Namun yang sama-sama dirasakan siang itu sehabis divaksin adalah rasa lapar. Maklum tidak disediakan makan siang dan hanya makanan kecil dan minuman. Akhirnya makanan kecil pun menjadi korban dikonsumsi untuk menjinakkan cacing yang kelaparan.
Sambil menunggu, kami juga semoat berfoto dengan latar belakang tulisan 'Saya Sudah Divaksin'.
Ternyata begitulah rasanya habis divaksin dan hingga malam tadi saya juga tidak merasakan apa-apa. Tidak pusing, tidak juga demam atau meriang atau keanehan apa-apa.
Semoga kita semua tetap sehat dan kamu semua menunggu giliran vaksin yang kedua nanti.
Salam Sehat selalu.