Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Tiga Ribu Lima Ratus Tahun Sejarah di Ahmet Meydani

21 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:02 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serpent Column: Dokpri
Serpent Column: Dokpri
Tiang ular berkepala tiga ini sebenarnya berasal dari sebuah kuil Apollo di Delfi Yunani dan dibuat untuk memperingati kemenangan atas Persia pada pertempuran di Platea pada tahun 479 BC.   Kemungkinan besar tiang ini dipindahkan ke Konstantinopel pada sekitar tahun 306-337 saat pemerintahan Kaisar Konstantin.

Dari  tiang ini, saya kemudian berjalan lagi menuju ke obelisk yang berada tidak jauh dari Marmara University.  Ini adalah Walled Obelisk atau sering juga disebut sebagai Masonry Obelisk.   Dinamakan demikian karena obelisk setinggi 32 meter ini bukan lah obelisk utuh terbuat dari granit sepeti yang dibuat di Mesir, melainkan dibuat dari tumpukan batu kapur seperti bata dalam bangunan.

Masonry Obelisk: Dokpri
Masonry Obelisk: Dokpri
Tidak ada catatan kapan Obelisk ini pertama kali  dibangun, namun terdapat prasasti yang menyebutkan renovasi pada sekitar abad ke 10 pada era Konstantin VII membuktikan bahwa obelisk ini dulunya disarungi oleh perunggu yang kemudian dijarah pada masa Perang Salib.

Jalan-jalan dan berkunjung ke Hippodrome ini memang selalu berkesan, terutama karena kita dapat menyaksikan monumen-monumen yang berasal dari masa lampau. Sekali berjalan, kita seakan-akan melampaui masa lebih dari 31/2 Milenia.

Istanbul, Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun