Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lima Mutiara yang Saya Persembahkan Kembali kepada Bangsa Indonesia

11 Maret 2021   11:13 Diperbarui: 11 Maret 2021   11:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan

  Dari lima sila ini, Bung Karno juga menawarkan versi lebih ringkas yang dinamakan Tri Sila dimana Kebangsaan dan Internasionalisme diringkas menjadi Sosio nasionalisme, sedangkan Mufakat dan Kesejahteraan Sosial diringkas menjadi Sosio-Demokrasi serta Ketuhanan menjadi Sila yang ketiga,

Buka itu saja bahkan Tri Sila dapat diringkas menjadi Eka Sila yaitu Gotong Royong.

Kemudian untuk membentuk rumusan Pembukaan Undang-Undang Dasar, Sukarno membentuk Panitia 9 yang pada 22 Juni merumuskan Piagam Jakarta.  Pada Piagam Jakarta inilah dirumuskan pembukaan Undang Undang Dasar dimana terdapat rumusan Pancasila.

Dokumen rancangan ini antara lain berbunyi : "Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan , dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Rumusan Piagam ini kemudian menjadi kontroversial karena memasukkan unsur satu agama di dalamnya sementara rakyat Indonesia sendiri terdari dari berbagai macam agama.

Akhirnya atas kebesaran jiwa para pendahulu kita, 7 kata dalam Piagam Jakarta dihapuskan dan pada sidang PPKI, 18 Agustus 1945 dirumuskan Pancasila seperti yang kita kenal sekarang ini .

Demikianlah sekilas lintasan sejarah Pancasila beserta dengan sedikit kontroversi mengenai rumusan dan hari lahirnya.

Namun perlu kita catat bahwa Pancasila bukanlah ciptaan Bung Karno. Beliau sendiri mengakui bahwa Pancasila digali dari jiwa rakyat Indonesia sendiri. Bahkan renungan mengenai Pancasila sudah ada ketika Sukarno dibuang ke Ende pada 1934.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun