Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Terbang Tanpa Pemandangan Menuju Riga, Latvia

28 Juli 2020   15:21 Diperbarui: 28 Juli 2020   16:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Sekitar jam 9.30 pagi penumpang dipersilahkan untuk naik pesawat. Dan karena pesawat yang kami tumpangi merupakan jenis pesawat kecil berbaling-baling, kami harus naik bus dan kemudian melewati  tarmak  dengan berjalan kaki ditemani semburan angin dingin dari kutub utara sebelum masuk ke pesawat. Cuaca masih cukup cerah di pagi yang dingin itu.

Setelah pesawat siap tinggal landas  dan mulai bergerak menuju landasan pacau saya sempatkan melihat ke luar dan  hanya tampak hamparan salju yang memutih .  

dokpri
dokpri
Pesawat sejenak  harus berhenti diujung landasan untuk proses deicing. Permukaan sayapnya harus dibersihkan dari tumpukan salju sebelum tinggal landas.

Setelah tinggal landas, cuaca dengan cepat berubah, sinar mentari menghilang dan kabut menutupi cakrawala, sehingga kalau saya melihat ke luar jendela, tidak ada setitik pun pemandangan kecuali putih dan putih. 

Pemandangan seperti ini terus menemani  bahkan sampai ketika pilot pengeumukan pesawat akan mendarat di Riga Internatonal Air[port. Bahkan ketika kita pesawat menyentuh landasan pun penumpang sama sekali tidak bisa melihat pemandangan di luar pesawat.

Demikian sekilas mengenai pengalaman terbang sekitar 1 jam tanpa pemandangan sama sekali menuju ke Riga, Latvia, salah satu negara eks republik Soviet yang ada di kawasan Baltik di Eropa Utara.

dokpri
dokpri
Selamat datang di Lidosta Riga atau Bandara Riga yang merupakan pintu gerbang untuk napak tilas kilasan kisah negara-negara  Baltik selama ada di bawah kekuasaan Soviet. 

Hidup  hanyalah sebuah perjalanan dan nikmati kejutan-kejutan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun