Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dari "O Sole Mio" ke "Miserere"

20 Mei 2020   14:26 Diperbarui: 21 Mei 2020   05:22 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Che bella cosa na jurnata 'e sole,

n'aria serena doppo na tempesta!
Pe' ll'aria fresca pare gi na festa...
Che bella cosa na jurnata 'e sole.
 
Stanza pertama lagu indah dari Napoli ini menggema dari mulut si kecil Amos Bardi yang dibawa pamannya Giovanni untuk ikut perlombaan dan akhirnya membawanya memenangkan final perlombaan piala Margaretha dan merupakan awal karir Amos sebagai penyanyi.
 
Lagu yang pertama kali saya dengar di zaman dahulu melalui kaset yang dinyanyikan oleh Mario Lanza ini memang kemudian menjadi akrab di telinga ketika Elvis Presley menyanyikannya dengan judul It's Now or Never.

Screenshot Mola TV
Screenshot Mola TV
Mendengarkan suara lantang Amos, Kita bagaikan sedang menyaksikan pertunjukan musik di sebuah opera . Namun ternyata saya sedang menyaksikan sebuah film di layar ponsel saya melalui aplikasi Mola TV.

Siapakah Amos Bardi? Dia adalah tokoh utama dalam film "The Music of Silence "

Sebuah film yang yang diadaptasi dari sebuah biografi yang ditulis oleh Andrea Bocelli dengan judul "La musica del silenzio".

Film ini sendiri dimulai dengan narasi oleh Andrea Bocelli yang menyebutkan alasannya memilih nama Amos adalah karena Andrea sangat menyukai nama itu sementara Bardi adalah nama Tuskani yang indah.

Dalam film ini kita akan dibuai kehangatan khas Italia dimana dalam adegan pertama adalah kegembiraan Sandro ketika mengetahui bahwa anaknya yang baru lahir adalah anak lelaki.

Kegembiraan ini dimanifestasikan dengan memberikan traktor kepada calon pembeli yang sebelumnya sedang dalam proses negosiasi.

Namun nasib berkata lain, Amos sejak kecil ternyata menderita semacam gangguan penglihatan yang disebut dengan nama Congenital Glaucoma yang merupakan bawaan sejak lahir.

Namun Amos adalah anak yang tabah dan bersemangat . Kecintaannya akan musik mulai dirasakan ketika usai dioperasi di rumah sakit di Turino dimana Amos menjadi tenang ketika mendengarkan musik klasik yang indah di kamar pasien sebelah.

Cerita terus bergulir. Amos kemudian belajar di sekolah luar biasa dan ketika sedang bermain bola kepalanya sempat mengalami insiden kecil yang mengakibatkan Amos hampir kehilangan seluruh penglihatannya .

Adegan ini ditampilkan dengan sangat dramatis ketika dia berkata kepada ibunya bahwa sang mentari menghilang dari penglihatannya .

Namun Amos tidak akan menjelma menjadi Andrea Bocelli bila dia adalah anak yang lemah.  Amos adalah anak yang kuat dalam mengejar cita -cita.

Film ini mengisahkan perjuangan Amos baik dalam karir sebagai penyanyi, juga dalam mengejar ilmu  di sekolah hukum .

Bahkan ketika sekolah di Lycea Clasica, Amos sempat mengalami kendala ketika sang guru mengetahui bahwa Amos mengalami gangguan penglihatan.

Dalam meniti karir Amos juga sempat jatuh bangun dan bermain musik di sebuah bar dimana Ia menemukan belahan jiwanya, Elena yang kelak menjadi pendamping hidup nya.

Namun ada juga saat saat mengharukan ketika Amos yang berangkat dewasa kehilangan suara melengking khas anak-anaknya saat menyanyikan Ave Maria di sebuah sakramen pernikahan di gereja.

Lagu Ave Maria ini pula yang mencuri sakramen pernikahan Amos dan Elena kemudian.

Peran paman Giovanni dalam membentuk karir Amos memang luar biasa. Bukan hanya dalam membuka pintu dengan mendaftarkannya di festival Margaretha ketika Amos kecil dulu.  Samg paman terus mendukungnya dengan berbagai macam cara.

Jalan Amos menuju karir sebagai penyanyi opera terbentang luas ketika dia berkenalan dengan maestro Suarez Infiesta yang melatihmya teknik bernyanyi sehingga suara tenor yang dimilikinya keluar dengan lantang.

Dalam film ini kita bisa menikmati keindahan lagu E Lucivan Le Stelle dimana menutup lagu dengan indahnya melalui syair yang puitis yaitu:

E non ho amato mai tanto la vita,

tanto la vita!

Dan sebelumnya saya belum pernah begitu mencintai kehidupan.

Walau penuh dengan penuh perjuangan dan pasang surut kehidupan, Amos akhirnya dapat tampil di panggung bersama seorang bintang rock yaitu Zucchero .

Penonton sendiri sempat sedikit khawatir karena sebelumnya Amos sempat gagal tampil bersama sang bintang rock ketika Luciano Pavarotti tidak jadi absen tampil.

Sumber: MolaTV
Sumber: MolaTV

Di akhir film kita bisa menyaksikan Amos manggung menyanyikan  lagu Miserere bersama Zucherro.

Miserere, miserere
Miserere, misero me
Per brindo alla vita

 Lalu disambung oleh Zucherro

Io sono il santo che ti ha tradito
Quando eri solo
E vivo altrove e osservo il mondo
Dal cielo

Singkat kata film ini memang sangat cocok bagi kamu yang mencintai musik dan juga penggemar Andrea Bocelli.

Di samping alur cerita yang sederhana, kita akan terbuai oleh musik dan lagu lagu Italia yang mendayu-dayu.

Bukan cuma itu, banyak pelajaran yang bisa petik dari film ini antara lain adalah tentang kekurangan sesorang (dalam hal ini penglihatan Amos) yang ternyata tidak menghalanginya untuk terus maju menggali bakat dan mengejar cita-cita menjadi seorang penyanyi.

Selain itu juga semangat Amos dalam belajar sehingga mampu belajar hukum dan menjadi pengacara .

Asyiknya sobat tidak usah pergi ke bioskop untuk menikmati drama kehidupan sang legenda . Apalagi di tengah pandemi virus korona seperti sekarang ini

Cukup dengan mengunduh aplikasi MolaTV di ponsel atau di laptop lalu film The Music of Silence bisa langsung disaksikan di Mola TV Movies. Nikmatilah alunan musik yang menawan dari O Sole Mio ke Miserere.

 

Judul: The Music of Silence
Sutradara:  Michael Radford
Para Pemain:

  • Tony Sebastian sebagai Amos Bardi
  • Nadir Caselli sebagai Elena
  • Jodie Molla sebagai Sandro
  • Antonio Bandera sebagai Maesto
  • Ennio Fantastichini sebagai Paman Giovanni

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun