Adegan ini ditampilkan dengan sangat dramatis ketika dia berkata kepada ibunya bahwa sang mentari menghilang dari penglihatannya .
Namun Amos tidak akan menjelma menjadi Andrea Bocelli bila dia adalah anak yang lemah. Â Amos adalah anak yang kuat dalam mengejar cita -cita.
Film ini mengisahkan perjuangan Amos baik dalam karir sebagai penyanyi, juga dalam mengejar ilmu  di sekolah hukum .
Bahkan ketika sekolah di Lycea Clasica, Amos sempat mengalami kendala ketika sang guru mengetahui bahwa Amos mengalami gangguan penglihatan.
Dalam meniti karir Amos juga sempat jatuh bangun dan bermain musik di sebuah bar dimana Ia menemukan belahan jiwanya, Elena yang kelak menjadi pendamping hidup nya.
Namun ada juga saat saat mengharukan ketika Amos yang berangkat dewasa kehilangan suara melengking khas anak-anaknya saat menyanyikan Ave Maria di sebuah sakramen pernikahan di gereja.
Lagu Ave Maria ini pula yang mencuri sakramen pernikahan Amos dan Elena kemudian.
Peran paman Giovanni dalam membentuk karir Amos memang luar biasa. Bukan hanya dalam membuka pintu dengan mendaftarkannya di festival Margaretha ketika Amos kecil dulu. Â Samg paman terus mendukungnya dengan berbagai macam cara.
Jalan Amos menuju karir sebagai penyanyi opera terbentang luas ketika dia berkenalan dengan maestro Suarez Infiesta yang melatihmya teknik bernyanyi sehingga suara tenor yang dimilikinya keluar dengan lantang.
Dalam film ini kita bisa menikmati keindahan lagu E Lucivan Le Stelle dimana menutup lagu dengan indahnya melalui syair yang puitis yaitu:
E non ho amato mai tanto la vita,