Kebetulan Ibu Suharti sedang sendirian di tempat tidur karena sedang tidak ada yang menjenguk dan Joko, adik Retno yang menjaga ibu sedang keluar ruangan untuk membeli makanan dan sholat .
Retno: (sambil mencium tangan dan kemudian memeluk sang ibu) Â Ibu, Â saya dan mas Azwar datang menjenguk, Â Sejak kapan ibu di rumah sakit ?
Suhartini : sejak dua hari lalu. Apa khabar Nduk ? Tanya Bu Suharti sambil memeluk Retno.
Azwar juga memberi salam dengan mencium tangan dan memeluk sang ibu mertua . Tidak ada satu kata pun yang diucapkan kecuali menunduk dan kemudian duduk di kursi .
Suharti  : Kapan  kalian datang dan mengapa tidak memberi khabar sebelumnya ?
Sang ibu berpindah posisi dari berbaring ke posisi duduk dan terus memberondong Retno dengan berbagai pertanyaan .
Suharti: (sambil mengelus perut Retno dan berbisk) ; Kapan kamu memberi ibu cucu?
Retno : Ini adalah mudik terakhir kami. kami ingin pamit bu.
Suharti: (sambil tersenyum)
Ya , ini mudik kalian terakhir berdua saja . Tahun Depan kamu mudik membawa cucu mungil untuk ibu.
Retno diam saja . Dua tetes air mata mengalir di pip nya . Â
Retno: Bu, kamu pamit dulu, kami berdua tidak bisa lama-lama disini.
Suharti: Oh kamu dan Azwar mau ke stasiun Tugu memesan tiket untuk Azwar kembali ke Jakarta besok?
Retno dan Azwar hanya diam Saja . Air mata kembali menetes di pip Retno.
Azwar pamit sambil mencium tangan dan memeluk takzim ibu mertua.
Mereka berdua meninggalkan kamar dan menghilang dari pandangan sang ibu .
Epilog 1: Jakarta
Syaiful terbangun di pagi hari. TV di dinding belum sempat dimatikan sejak semalam.
Siaran  TV swasta memberitakan sebuah kecelakaan bus yang membawa penumpang dari Pulo Gebang  ke Yogya pagi dini hari tadi di tol trans Jawa selepas Semarang menuju Ungaran .
Syaiful terkaget. Apakah itu bus yang ditumpangi Bang Azwar dan mbak Retno.
Syaiful kembali meraih  ponsel nya dan menelpon abang dan kakak iparnya .
Namun tetap sia-sia . Jawaban kedua ponsel tetap sama yaitu sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan .
Syaiful juga segera menelpon Joko, adik Retno yang ada di Yogya untuk menanyakan apakah Abang dan kakak iparnya sudah tiba. Â Namun telepon Joko sedang tidak aktif .
Akhirnya Syaiful kemudian menulis pesan wa menanyakan hal tersebut kepada Joko.
Rasa was was dan khawatir membuat Azwar tidak bisa tidur lagi pagi itu .
Epilog 2 : Yogyakarta
Joko terbangun di kasur lipat di kamar rumah sakit. Dia memang sudah dua hari ini bertugas menjaga ibu.
Ketika melihat ponsel ternyata ada banyak panggilan tak terjawab dari Syaiful
Dia juga menemukan pesan whatsup menanyakan hal tentang mbak Retno dan mas Azwar.