Jawabannya bisa pembaca temukan di buku 300 Hari di BumiSyam itu.
Namun buat kita semua ada sebuah pelajaran yang bisa ditarik dari kisah Febri.
Janji manis yang dibungkus denhan kedok agama memang bisa memabukkan.
Janji surga dan syariat Islam yang menafikan fakta dan kenyataan sejarah bisa membuat orang buta .
Manusia bahkan bisa membuang kebangsaan dan tanah airnya sendiri demi janji palsu di bawah panji panji khilafah yang ternyata hanya ilusi.
Dengan kisah ini, apa janji janji sejenis masih manjur?Â
Mari kita tanya pada tiang jemuran yang sedang termenung .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H