Bagi seorang yang memiliki kesukaan menulis dan membaca, kesempatan untuk melihat naskah dan buku buku kuno yang berusia ratusan tahun tentu saja sangat sayang untuk dilewatkan.Â
Karena ini selesai mampir ke Memorial Genosida Armenia yang membuat nurani meradang, kami kembali memesan taksi online untuk melanjutkan langlang di ibukota Armenia.Â
Museum ini terletak di Mashtots Avenue yang di zaman Sovuet bernama Lenin Avenue. Letaknya di kawasan berbukit sehingga gedung yang megah ini sudah terlihat dari kejauhan ketika taksi mulai mendaki.Â
Di depannya terdapat patung  raksasa Mesrop Mashtots, yang merupakan tokoh yang menciptakan aksara Armenia sekaligus perintis tempat penyimpanan buku alias Matenadaran pertama di Etchniadzin pada abad ke 5.
Dengan perlahan, kami menaiki puluhan anak tangga dan kemudian menyempatkan sejenak berselfie ria di patung Mashtots yang gagah.Â
Setelah itu saya menuju ke kantor penjualan tiket dan tiket masuk adalah 1500 Drama serta untuk mahasiswa hanya 300 Dram.Â
Museum ini terdiri dari 4 lantai dan setiap hall mempunyai tema yang khusus.Â
Ada hall khusus untuk naskah kuno Armenia dan juga kitab injil berbahasa Yunani.Â
Selain naskah juga terdapat kitab kitab kuno yang dipamerkan dalam kotak kaca tertutupÂ
Namun yang paling mengesankan adalah koleksi Al-Quran dan juga sebagian kisah hidup Nabi dalam bahasa Arab yang masih tersimpan rapi di museum ini
Sayangnya pengunjung tidak diijinkan memotret naskah dan buku kuno yang dipamerkan.Â
Kini kita kembali ke abad 21 di Yerevan dan kemudian bersiap-siap memesan taksi online GG menuju ke taman yang romantis di tengah kota Yerevan bernama Lovers Park.Â
Foto:Â
dokumentasi pribadi dan www.matenadaran.am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H