Kisah tentang hantu dan makhluk halus selalu menarik dan menggugah rasa ingin tahu kita. Waktu itu, dalam perjalanan ke Hamburg saya sempat mampir sebentar dan transit di London Heathrow yang merupakan salah satu bandara paling sibuk di Eropa.
Dalam perpindahan dari terminal 3 ke terminal 5 dengan lorong -lorong yang panjang ini, tiba-tiba saya teringat akan beberapa perjalanan saya ke London dalam kurun 1997, di mana saat itu saya banyak bepergian menggunakan kereta api bawah tanah yang lebih dikenal dengan London Tube.
Sebelum menceritakan London Heathrow, maka saya akan bercerita mengenai pengalaman saya pada bulan Maret 1997 Â saat tiba di bandara London Gatwick dengan pesawat terakhir dari bandara Barajas di Madrid.
Hari sudah hampir tengah malam di Gatwick sehingga kami akhirnya memutuskan untuk naik taksi saja ke hotel di pusat kota London. Saat itu ongkos taksi di London terbilang mahal, ya... sekitar 65 Pound Sterling.
Pada beberapa kunjungan berikut di tahun 1999 dan 2000, saya sendiri lebih suka mendarat di Heathrow, di mana kita bisa membeli tiket kereta dengan langganan one day untuk 6 Zone seharga 5,50 Pound Sterling.
Pada waktu itu belum ada Oyster Card yang mirip dengan Octopus di Hongkong atau E-Money dan Flash seperti yang ada di Indonesia.
Dengan tiket tersebut, kita bisa ke mana saja keliling London termasuk mengembara dan mengintip stasiun dan juga  lorong -lorong bawah tanahnya yang konon katanya terkenal angker.
Bagaimana tidak angker, jaringan kereta api bawah tanah atau London underground yang disebut Tube merupakan kereta api bawah tanah yang paling tua di dunia dan sudah ada sejak 1863. Pada saat itu stasiun yang sudah mulai beroperasi hanya tujuan Paddington sampai Farringdon Street.
Menurut cerita, ada banyak sekali penampakan makhluk dari dunia lain yang sering menampakkan dirinya, baik di terowongan maupun di stasiun bawah tanah tersebut.
Salah satu tujuan wisata yang terkenal angker di London adalah Tower of London. Di sinilah bersemayam kisah-kisah menyeramkan mengenai hantu dari kerajaan Inggris di masa lampau.Â
Pada waktu itu saya naik Circle line melewati beberapa stasiun seperti  Baker Street, Euston Square, King's Cross St. Pancras, Moorgate, lalu turun di Tower Hill.
Namun siapa sangka, kereta yang saya tumpangi melewati salah satu stasiun yang konon paling seram di London, yaitu stasiun Farringdon. Karena penasaran, saya sempat mampir dan melihat situasi stasiun ini. Meskipun saat itu hari masih siang dan terbilang ramai, tentu saja rasa seram tidaklah muncul. Namun kalau kita datang pada tengah malam atau ketika kereta terakhir akan lewat, ya....mungkin ceritanya akan lain.
Mungkin kisah tersebut mirip dengan kisah "Si Manis Jembatan Ancol". Di stasiun ini, konon sering terdengar jeritan lirih seorang gadis muda yang terkenal sebagai "The Screaming Spectre of Farringdon".
Ternyata lolongan menyayat hati ini sudah ada sejak awal stasiun ini dibangun pada pertengahan abad ke 19.
Arkian, masyarakat sekitar percaya bahwa jeritan tadi adalah lolongan awah penasaran seorang gadis cilik berusia 12 tahun bernama Anne Naylor, anak yatim piatu yang dibunuh oleh majikannya di sebuah pabrik pada abad ke 18.
Mayatnya  kemudian dibuang di tempat yang sekarang menjadi stasiun Farringdon dan arwahnya terus menghantui lorong lorongnya hingga lebih 250 tahun.Â
Seram dan menyedihkan sekali kisahnya, bukan....?!
Selain Farringdon, rute menuju Tower of London ini juga melewati stasiun berhantu lainnya, seperti stasiun King's Cross St. Pancras.
Stasiun ini bahkan merupakan salah satu yang paling ramai di London karena tempat beberapa jalur bertemu. Bahkan sudah tidak terhitung lebih dari puluhan kali saya mampir ke stasiun ini dalam beberapa kunjungan ke London.
Di King's Cross juga terdapat kisah yang tak kalah seram. Diceritakan bahwa di platform dan lorong stasiun ini sering terjadi penampakan sosok seorang perempuan misterius dengan busana kontemporer, terutama saat malam hari, saat di mana stasiun mulai sepi pengunjung.Â
Sosok penampakan hantu perempuan tersebut dikatakan memiliki rambut coklat yang terurai panjang. Dia berjalan tanpa suara di koridor dan sesekali nampak menunggu kereta di platform.
Sesekali perempuan ini menjerit keras dengan tangan terbentang, namun ketika didekati sosok ini tiba tiba menghilang secara misterius.
Penampakan ini pertama kali muncul pada 1988 dan diduga bahwa perempuan tadi merupakan salah satu korban kebakaran yang terjadi di stasiun ini pada 1987.
Kini setelah lebih 32 tahun, arwah perempuan muda tadi terus berteriak kesakitan dan menghantui stasiun King's Cross.Â
Kamu berani naik atau turun di stasiun ini di tengah malam?Â
Pada kesempatan lain saya juga sempat naik tube Bakerloo line dari stasiun Paddington menuju ke stasiun penghabisan, yaitu Elephant and Castle.
Ada beberapa stasiun terkenal dengan tempat wisata yang menarik di London yang dilewati yaitu Oxford Circus, Picadilly Circus dan Charing Cross.
Namun ternyata di stasiun paling ujung yang bernama Elephant and Castle inilah kita dapat kembali merasakan "keseraman" akan sosok makhluk halus yang paling sering menganggu.
Bahkan sering kali pegawai stasiun maupun penumpang menyaksikan kejadian aneh di stasiun. Misalnya suara kaki yang berlari cepat di sepanjang platform stasiun, padahal tidak terlihat siapapun. Ada juga suara pintu yang dibanting membuka dan menutup serta suara ketukan yang menyeramkan. Kejadiannya pun bisa kapan saja dan tidak  perlu menunggu tengah malam.
Kisah paling menyeramkan adalah tentang seorang masinis yang menyaksikan hantu seorang gadis yang masuk ke gerbong dan bisa berjalan bagai melayang menembus dinding kereta.
Untungnya, meskipun saya menyambangi stasiun tersebut seorang diri, saya tidak melihat kejadian-kejadian mistis seperti cerita di atas.Â
Sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah mistis yang ada di berbagai stasiun London Underground. Untuk sementara kita tutup kisahnya dan semoga pembaca dapat menikmatinya.Â
London, 1997-2000
Foto: dokumentasi pribadi dan sumber internet (ghetty dan alamy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H