Sedang tulisan restoran India nya ditulis dengan abjad Armenia ukuran lebih kecil.
Karena itu saya pun bisa menafsirkan bahwa kelima huruf Armenia  dibaca Karma .
Dengan menuruni beberapa anak tangga kami pun masuk ke dalam dimana ada informasi  bahwa restoran ini menyajikan makanan halal.
Sambil menunggu pesanan berupa ayam tandori , kari ikan , Â roti naan dan minuman khas India Utara yaitu lassi yang segar saya segera mencoba memecahkan beberapa abjad Armenia lagi dengan menggunakan menu yang ada.
Singkatnya dalam waktu kurang setengah jam saya sudah bisa menghafal beberapa abjad Armenia berkat kunjungan ke restoran India.
Pada kunjungan kedua di restoran ini dua hari kemudian, Saya juga sempat berkenalan dengan pemiliknya . Kebetulan makanan disini cukup cocok dengan lidah orang Indonesia .Â
Tentu saja kuliner Armenia sendiri pun tidak kalah  lezatnya .
Kisah mengenai kuliner Armenia akan ditulis dalam kisah yang lain.
Setelah sekitat 90 menit di resto ini, dengan taksi online yandex kami segera menuju kembali ke Republic Square untuk melanjutkan pengembaraan di ibukota Armenia.
Yerevan , 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H