Perkenalan saya dengan'Rempah Nusantara' sungguh tidak disengaja. Mulanya dari icip-icip nasi goreng berbagai rasa di gerai yang nongkrong di acara "Home Coming Day" Pascasarjana/SKSG UI di Kampus Salemba pada minggu pagi, 25 November 2018 lalu.
Tidak terasa,aroma dan rasa berbagai jenis bumbu nasi goreng sangat pas di lidah. Dia juga mampu menenangkan cacing kelaparan di dalam perut. Benar kata papatah, bahwa perut tidak pernah berdusta.
Di gerai itu, hadir beberapa anak muda didampingi sobat saya, Mbak Dewi Savitri yang menjelaskan bahwa 'Rempah Nusantara' memang menjadi sponsor acara Home Coming Day ini, termasuk acara Gala Dinner sebelumnya di Hotel Kempinski.
Sejenak, saya melihat-lihat gerai ini. Berbagai jenis bumbu dengan rasa dari pelosok Nusantara berjejer rapi menantang selera.
Penasaran, saya pun kemudian melakukan wawancara dengan Michael Lesmana, sang pendiri sekaligus pemilik Rempah Nusantara yang dkenalkan oleh Mbak Dewi.
Rempah Nusantara didirikan pada 2016 dan berasal dari kerinduan akan bumbu rasa Nusantara yang dialami oleh Michael Lesamana dan istrinya Caroline ketika menuntut ilmu di luar negri.
Michael melihat bahwa makanan Thailand seperti 'Pad Thai' dan sup 'Tom Yam" sudah sangat mendunia dan mudah di dapat dimana-mana bahkan dalam bentuk bumbu dalam kemasan. Sementara kuliner Indonesai seperti berbagai jenis nasi goreng dan soto ternyata sangat susah mencarinya , apalagi dalam bentuk bumbu kemasan yang praktis.
Sepulangnya ke Indonesia, Michael sempat berkarir di dunia advertising agency dan kemudian F&B sampai kemudian terjun sebagai pengusaha bumbu.
Sejak 2016, Michael dan Caroline mendirikan 'Rempah Nusantara' dan memproduksi berbagai bumbu Nusantara yang menggoyang lidah dan menggugah selera.
Bukan itu saja, jumlah produksi pabrik yang berlokasi di Bekasi Selatan dengan 46 karyawan in juga terus meningkat. Untuk 2018 ini, jumlah produksi diperkirakan sekitar 120 ton per tahun dengan harapan akan meningkat sekitar 30% tahun 2019 mendatang.
Lalu ketika ditanya apa saja produknya. Ternyata sangat beragam. Sebut saja bumbu nasi goreng dengan rasa oriental, ikan teri, ikan cakalang, dan ikan roa. Wah rasa ini sudah sempat saya cicip di gerai dan memang lezat luar biasa.
Selain bumbu nasi goreng, ada juga bumbu komplit soto seperti soto Lamongan, Kwali, Solo, Ayam Kuning, dan Daging Bening.
Bukan hanya nasi goreng dan soto, Rempah Nusantara juga menawarkan bumbu berbagai rasa sop seperti Sop Iga dan Sop Buntut.
Bumbu Nusantara juga belum lengkap tanpa kehadiran berbagai jenis sambal yaitu Sambal Mbledoss, Sambal Cocol, Ikan Teri dan Ikan Roa.
Rempah Nusantara juga dipasarkan melalui berbagai moda. Selain dapat dibeli di berbagai Super Market, bumbu-bumbu nan lezat ini juga dipasarkan melalui media sosial serta berbagai restoran dan kafe. Kalau mau belanja online, tinggal klik saja Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau Elevania.
Yang lebih mengagumkan lagi Micahel juga bercerita bahwa sebagian produk Rempah Nusantara sudah berhasil menembus pasar ekspor ke mancanegara.Â
"Pada saat ini sekitar 10% produk kami diekspor ke Taiwan", ujar Michael lagi.
'Kunci untuk sukses adalah selalu berdoa, hormat kepada orang tua, dan disiplin serta memiliki attitude yang berintegritas" demikian tambah Michael .
Masih ada satu pertanyaan yang semat menggelantung di hati yaitu di mana sih Mas Michael ini kenal dengan Mbak Dewi Savitri?
Ternyata pada suatu acara yang diselenggarakan oleh 'Asosiasi Chef Halal Indonesia'.
Jakarta, Akhir November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H