Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mengembara dalam Bumbu dari Pelosok Nusantara ke Mancanegara

29 November 2018   08:04 Diperbarui: 29 November 2018   21:30 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalan saya dengan'Rempah Nusantara' sungguh tidak disengaja. Mulanya dari icip-icip nasi goreng berbagai rasa di gerai yang nongkrong di acara "Home Coming Day" Pascasarjana/SKSG UI di Kampus Salemba pada minggu pagi, 25 November 2018 lalu.

Tidak terasa,aroma dan rasa berbagai jenis bumbu nasi goreng sangat pas di lidah. Dia juga mampu menenangkan cacing kelaparan di dalam perut. Benar kata papatah, bahwa perut tidak pernah berdusta.

Di gerai itu, hadir beberapa anak muda didampingi sobat saya, Mbak Dewi Savitri yang menjelaskan bahwa 'Rempah Nusantara' memang menjadi sponsor acara Home Coming Day ini, termasuk acara Gala Dinner sebelumnya di Hotel Kempinski.

Sejenak, saya melihat-lihat gerai ini. Berbagai jenis bumbu dengan rasa dari pelosok Nusantara berjejer rapi menantang selera.

Penasaran, saya pun kemudian melakukan wawancara dengan Michael Lesmana, sang pendiri sekaligus pemilik Rempah Nusantara yang dkenalkan oleh Mbak Dewi.

dokpri
dokpri
Begini singkatan kisahnya:

Rempah Nusantara didirikan pada 2016 dan berasal dari kerinduan akan bumbu rasa Nusantara yang dialami oleh Michael Lesamana dan istrinya Caroline ketika menuntut ilmu di luar negri.

Michael melihat bahwa makanan Thailand seperti 'Pad Thai' dan sup 'Tom Yam" sudah sangat mendunia dan mudah di dapat dimana-mana bahkan dalam bentuk bumbu dalam kemasan. Sementara kuliner Indonesai seperti berbagai jenis nasi goreng dan soto ternyata sangat susah mencarinya , apalagi dalam bentuk bumbu kemasan yang praktis.

Sepulangnya ke Indonesia, Michael sempat berkarir di dunia advertising agency dan kemudian F&B sampai kemudian terjun sebagai pengusaha bumbu.

Sejak 2016, Michael dan Caroline mendirikan 'Rempah Nusantara' dan memproduksi berbagai bumbu Nusantara yang menggoyang lidah dan menggugah selera.

Bukan itu saja, jumlah produksi pabrik yang berlokasi di Bekasi Selatan dengan 46 karyawan in juga terus meningkat. Untuk 2018 ini, jumlah produksi diperkirakan sekitar 120 ton per tahun dengan harapan akan meningkat sekitar 30% tahun 2019 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun