Aruna dan Lidahnya, Film Yang Tetap Menarik Walau Ditonton Beberapa Kali

Palari Film merilis produksi keduanya berjudul Aruna dan lidahnya . Penayangan khusus untuk insan press diadakan pada siang tadi, 20 September 2018 di XXI, Plaza Indonesia.

Seperti  juga film pertama Palari yang sukses besar, film Aruna dan Lidahnya kali ini juga mendaat banyak pujian dari press.

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama kaya Laksmi Pamuntjak. Sebuah film yang sangat apik dan membuat mata tidak berkedip sepanjang  film diputar. Terutama karena membayangkan betapa nikmatnya 21 jenis kuliner dari berbagai daerah di Nusantara yang menjadi tema utama film ini.

Aruna (Dian Sanstro) dirugaskan berkeliling ke beberapa kota seperti  Surabaya, Pamekasan, Pontianak dan Singkwang untuk menyelidiki wabah flu burung.  Auna kemudian mengajak temannya Bono (Nicholas Saputra), seorang chef untuk menemaninya ke empat kota tersebut sekalian berwisata kuliner.

Ternyata dalam pejalanan itu muncul pula Farish (Oka Antara), mantan rekan erja Aruna yang penah diraksirnya dan,Nad (Hanna AlRasyid), teman Bono dan juga Aruna.

Keempatya segera terlibat dalam perjalanan yang mengasyika di dunia kuliner. Bikin laper namun mengasyikan. Mereka juga terlibat dalam drama cinta yang menarik yang dibumbu sedikit komedi dan dialog sederhana yang jarang dijumpai daam film-film Indonesia.

Yang menarik adalah komentar Hanna dalam pers conference seusai film diputar. Menurut Hanna, film ini seperti makanan, walau sudah dicicipi sekali, masih tetap menarik dan menggoda untuk ditonton beberapa kali.

Nah, bagaimana akhir kisah cinta empar anak muda ini. Bagaiana pula dengan petualangan mereka di dunia kuliner yang menggoda selera.Yuk kita saksikan bersama mulai 27 September 2018 di biskop bioskop seluruh Indonesia.

Jakarta, 20 September 2018