Menjelajah Ruang Kenangan dari Pelosok Dunia dalam Gawai Bersama SanDisk

Dalam setiap perjalanan, tersimpan kenangan yang diabadikan dalam berbagai gambar. Beruntung, Gawai yang saya miliki dilengkapi internal memori yang lumayan besar.  Dengan demikian kenangan yang diabadikan dalam beberapa tahun terakhir dari berbagai pelosok dunia masih tersimpan rapi di dalamnya.

Namun seperti juga bumi Allah yang luas ini, gawai pun memiliki keterbatasn dan kapasitas . Dengan bertambahnya kenangan gawai pun mulai terasa sesak. Akibatnya untuk merekm kenangan baru, sebagian kenangan lama harus dipindahkan atau dihapus selamanya.

Untungnya acara Nangkring Kompasiana pada 30 Mei 2018 lalu dengan tema "Easy On. Easy Off - Free Up Your Phone and Make Room for More Memories" yang digelar di Sentral Al Jazeerah Arabian Resto di Kawasan Pramuka, Jakarta Timur, memberikan solusi untuk masalah di atas.

Dalam acara ini hadir wartawan dan fotografer senior yang sangat kondang yaitu,  Arbain Rambey.  Om Rambey mulai bercerita tentang perkembangan teknologi fotografi berdasarkan pengalaman nyata selama beberapa dasawarsa  sebagai fotografer di Kompas. Singkatnya beliau berbagi ilmu tentang 'mobile photography'

Dokumentasi pribadi

Bagian yang paling menarik adalah tentang revolusi peralatan yang harus dibawa dalam setiap tugas. Fotografer zaman now memang sangat beruntung karena dimanjakan oleh kemajuan teknologi. Selain dengan peralatan yang kian enteng dan kecil, kualitas foto yang dihasilkan juga makin kinclong dengan  tingkat kerumitan minimal.

Teknis, posisi,momen ,dan komposisi adalah empat unsur pokok yang menentukan kualitas sebuah foto. Ini adalah sedikit ilmu yang tetap  saya ingat dari kulkas atau kuliah ringkas  dalam bincang-bincang sambil menunggu berbuka puasa itu.

Dokumentasi pribadi

Acara nangkring kian hangat dengan tampilnya  Idris Effendi, Country Manager SanDisk Indonesia. Mas Idris yang ganteng mulai bercerita tentang sejarah SanDisk yang pada saat ini merupakan salah satu merek dari Western Digital Corp.

Pembahasan makin seru ketika  membahas  produk SanDisk Dual Drive sebagai solusi penyimpanan konten digital anda semua. Kita ikut merasakan bahwa Sandisk memberikan solusi untuk permasalahan yang telah diuraikan di atas.

Secara singkat dapat dijabarkan beberapa alasan memilih SanDIsk Dual Drive, antara lain: mudah memindahkan data antara perangkat, mampu mengosongkan memori pada smartphone dan tablet, kompatibel dengan berbagai peringkat  karena memiliki konektor USB dan Micro-USB.

Selain itu tesedia juga aplikasi SanDisk Memory Zone yang berfungsi untuk memonitor, mengakses, dan mem-backup semua data memori di gadjet. Dan sesuai dengan keperluan anda SanDisk Dual Drive juga tersedia dalam berbagai kapasitas dari 16 sampai 128 GB.

Secara sekilas kita juga diperkenalkan dengan berbagai jenis SanDisk Dual Drive yaitu DD1 sampai DD2 dan DD3. Dan kalau belum puas dengan kapasitas  di atas, masih ada juga  'iXpand Flash Drive' dan 'iXpand Mini Flash Drive' yang masing-masing memiliki kapasitas sampai 256 GB dan 128 GB.

Dokumentasi pribadi

Waktu berbuka makin dekat. Akhirnya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa SanDisk Dual Drive dapat menjadi solusi untuk menciptakan ruang yang lebih banyak untuk kenangan di gawai anda. Apalagi produk ini juga dapat dimiliki dengan harga yang ekonomis dan tidak membuat bobol kantong loh.

Dokumentasi pribadi

Hidangan lezat ala Timur Tengah menghilangkan lapar dan dahaga. Setelah sejenak istiraht untuk sholat magrib, acara dilanjutkan dengan lebih santai dengan beberapa kuis dan pengumuman pemenang lomba instagram.

Di akhir acara, semua peserta nangkring pun berfoto bersama dengan Om Arbain Rambey dan Mas Idris Effendi dipandu oleh pembawa acara yang lincah Aditya.

Sampai jumpa lagi pada acara Kompasiana Nangkring berikut dan Terima Kasih SanDisk Dual Drive.

Jakarta, Akhir Mei 2018