Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antara Mati dan Mati dalam 24 Jam

6 Februari 2018   11:30 Diperbarui: 6 Februari 2018   11:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komik Nobar kembali menghentak di tempat biasa, yaitu, Cinemaxx Plasa Semanggi pada 5 Februari 2018 kemaren.

Kali ini yang hadir adalah  film bergenre laga thriller yang penuh ketegangan sekaligus memukau penonton selama sekitar 90 menit dengan aksi dan pertempuran berdarah-darah yang  memompa adrenalin.  Judulnya juga sangat provokatif: "24 Hrs to Live".

Ketegangan  langsung dimulai sejak awal  dari  perbatasan Afrika Selatan dan Namibia, ketika Lin Bisset (Xu Qing), seorang anggota interpol yang bermarkas di Hongkong terlibat baku tembak dengan komplotan penjahat Red Mountain. Layar kemudian berganti ke Florida di Amerika Serikat dengan adegan Travis dan Frank.

Jagoan kita kali ini adalah Travis Conrad (Ethan Hawke) yang merupakan seorang veteran tentara Amerika yang pernah bertugas di Irak. Kali ini Travis bertugas sebagai tentara bayaran yang dikontrak Red Mountain yang berani membayarnya lebih dari 1 juta Dollar per hari di Afrika Selatan.

Travis juga selalu dihantui oleh kesalahan masa lampau yang menyebabkan ia kehilangan istri (Kate) dan anak lelaki nya  yang berusia sekitar 10 tahun yang bernama Adam. Adam dan Kate berkali-kali muncul  dalam mimpi dan halusinasi Travis.

Nah dalam tugasnya kali ini, Travis harus membunuh seorang saksi  yang bisa mengungkapkan kejahatan Red Mountain, yaitu menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan sehingga terjadi pembantaian massal.

Dalam petualangannya di Afrika Selatan, Travis bertemu dengan Lin, mereka sempat berkencan namun berakhir dengan Lin berhasil menembak Travis sampai dinyatakan meninggal.

Namun tim ilmuwan Red Mountain berhasil menghidupkan kembali Travis dan hanya memberinya waktu selama 24 jam untuk menyelesaikan tugasnya. Travis kemudian malah membantu Lin untuk menyelamatkan anaknya Christopher yang  diculik kelompok Red Mountain.

Bagaimana akhir kisah yang menegangkan ini. Mampukan Travis menyelesaikan tugasnya? Apakah akhinya Travis harus berjumpa dengan Adam di alam sana setelah masa 24 jam tersebut berakhir,

Yah , akhir kisah hanya akan terjawab dengan menyaksikan film yang diditribusikan oleh Feat Picture ini di jaringan bioskop Cinemaxx. Sementara bagi Travis pilihanya memang hanya antara mati dan mati.

Judul                                     : 24 Hrs to Live

Sutradara                           : Brian Smrz

Producser                           : Mark Gao, Basil Iwanyk, Gregory Ouanh

Produksi                              : Amerika Serikat dan Afrika Selatan

Bahasa                                  : Inggris dengan teks bahasa Indonesia

Durasi                                   : 93 Menit

Pemain

Ethan Hawke                     sebagai                 Travis Conrad

Xu Qing                                sebagai                  Lin

Rutger Hauer                     sebagai                  Frank

Paul Anderson                  sebagai                 Jim Morrow

Jakarta: 6 februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun