Mampir ke masjid, sejenak beristrahat dan kembali mengoleskan
Gelaga Krim untuk persiapan perjalanan yang masih lumayan jauh ke Kalegmedan Park. Â Taman ini merupakan taman terbesar di Beograd. Letaknya sekitar 10 atau 15 menit jalan kaki dari Gospodar Jevremova. Namun kami harus mendaki untuk sampai ke taman dan juga benteng yang menjadi ikon
wisata sejarah kota Beograd.
Kalegmedan Park ini ternyata sangat luas. Banyak terdapat patung dada orang-orang terkenal dalam sejarah Serbia. Di sepanjang jalan di dalam taman ini juga banyak gerai yang menjual souvenir. Di dekat pintu masuk benteng terdapat sebuah taman kecil bernuansa Perancis. Sekilas mirip dengan taman di belakang Istana Versailles.
Ada sebuah monumen  yang merupakan wujud terimakasih rakyat Serbia buat Perancis atas bantuannya pada perang dunia I.  Tertulis dalam Bahasa Perance 'A La France' dan angka tahun romawi MCMXXX (1930), yang merupakan tahun peresmian monumen ini.
Sedangkan disisi lain tertulis dalam bahasa Serbia yang kalau diterjemahkan "Kami Mencintai  Perancis sebagaimana Ia mencintai Kami 1914-1918". Sebuah karangan bunga triwarna merah putih biru menghias  kaki monumen ini.
Perjalanan di Kalagmendan Park memang mengasyikan. Tidak terasa, hari sudah mendekati senja ketika kami berada di bagian tertinggi taman ini dimana kita bisa menikmati pemandangan kota Beograd di bawah sana serta tempat dimana Sungai Sava dan Sungai Dunav bertemu.
Sungai Dunav inilah yang terkenal mengalir sepanjang hampir 3000 kilometer dari  Jerman melewati Austria, Slovakia, Hongaria Kroasia, Serbia, Romania, Bulgaria, Moldova dan Ukraina sebelum sampai di Laut Hitam.  Di setiap negara atau kota namanya berganti seperti Donau di  Wina dan Duna di Budapest.  Di Serbia namanya  menjadi Dunav. Nama sungai ini menjadi abadi dan terkenal dalam lagu gubahan  Mozart yaitu "Blue Danube".
Hari sudah gelap ketika kami meninggalkan  taman dan benteng yang paling terkenal di Beograd ini. Kali ini dengan naik trem no 2 untuk kembali ke hotel. Cuaca pun kian dingin malam itu. Apalagi ketika keesokan harinya salju turun dengan lebat menutupi semua jalan di kota Beograd.
Untungnya berkat Geliga Krim yang hangat, jalan-jalan di taman dan kemana saja di seantero kota Beograd walaupun di tengah salju yang memutih tetaplah bebas pegal dan menyenangkan.
Beograd , Desember 2017
Foto-foto: Dokumentai Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya