Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kisah Kecil Merajut Mozaik Lima Masjid dari Pelosok Dunia

31 Desember 2017   22:51 Diperbarui: 31 Desember 2017   22:58 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fullsizerender-26-5a4906a4caf7db074f00cd62.png
fullsizerender-26-5a4906a4caf7db074f00cd62.png
Akhirnya Taufik pun sempat mampir ke satu-satunya masjid di Okinawa yang uniknya berbentuk peti kemas. Namanya sangat keren yaitu  Masjid Rahmatallil Alameen. Dalam artikell berjudul 'Rahmatallil Alameen, Masjid Peti Kemas di Okinawa' , ini, Taufik dengan bersemangat mengisahkan perjalanannya dengan bus dan suasana di dalam peti kemas. 

Yang menjadi tulisan ini hidup adalah paparan mengenai kertas-kertas dan gambar yang tertempel di dinding masjid yang menceritakan tentang impian ummat muslim di Okinawa untuk memiliki masjid yang indah dan megah.

01children2-master675-5a490670bde57517064bfff2.png
01children2-master675-5a490670bde57517064bfff2.png
Dari Okinawa, kita terbang jauh ke sebelah barat laut daratan Eropa, yaitu negri Irlandia. Di Dublin Taufik  berkisah tentang perjalanannya ke Islamic Cultural Centre of Ireland. Islamic Centre yang sangat megah ini merupakan sebuah Islamic Centre yang paling besar  di Eropa.

Dalam artikel berjudul 'Menentang Rasisme di Islamic Cultural Centre Dublin', ini diuraikan dengan runtun suasana masjid, termasuk tempat wudhu dan bahkan sebuah kantin yang ada di kompleks ICC ini. Dan tentunya kegiatan yang diadakan dengan tema rasisme dan terbuka untuk semua agama dan kepercayaan.

Kaledoskop perjalanan ke masjid-masjid ditutup dengan kunjungan ke Beograd. Ibukota negri Serbia yang duu pernah menjadi ibukota Yugoslavia.

Kota Beograd memiliki sejarah yang unik, dimana penguasa datang dan pergi silih bergantu. Dan di kawasan Stari Grad alias kota tua Beograd dijumpai sebuah masjid tua berusah hampir 500 tahun peninggalan jaman Turki Usmaniyyah.

5woflycaan-5a49069abde5751906294902.jpg
5woflycaan-5a49069abde5751906294902.jpg
Dalam artikel berjudul ' Misteri Sebuah Piano di Masjid Bendera di Kota Tua Beograd' dengan panjang lebar dikisahkan sejarah masjid tua yang benama Barajkli Djamija alias Masjid Bendera .  Masjid ini merupakan satu-satunya masjid yang tersisa dari sekitar 300 masjidyang pernah ada di Beograd dan juga pernah berfungsi sebagai gereja pada masa pendudukan Austria di Serbia pada abad ke 18.

8b81be40-7683-412d-a2bf-f29242e08d2c-169-5a4907265e1373146a64f7e2.jpg
8b81be40-7683-412d-a2bf-f29242e08d2c-169-5a4907265e1373146a64f7e2.jpg
Namun yang paling menarik adalah diketemukannya sebuah piano hitam yang ada di ruang sholat di lantai 4 bangunan baru kompleks masjid ini. Kisah perjalanan di Desember 2017 ini menggenapi kisah  perjalanan kecil ke masjid-masjid di pelosok dunia.

Setiap perjalanan ke suatau kota atau negara memang memberikan pengalaman dan juga pelajaran yang unik. Tentang perbedaan dan persamaan. Tentang cinta dan kesetiaan yang semuanya diwujudkan dalam bangunan tempat beribadah yang bernama masjid.

Pergantian Tahun 2017-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun