Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Misteri Sebuah Piano di Masjid Bendera di Kota Tua Beograd

26 Desember 2017   16:48 Diperbarui: 26 Desember 2017   16:57 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menghabiskan waktu pagi di Muzej Jugolavije alias Museum of Yugoslavia dan kemudian bertandang sambil berziarah ke makam Tito di House of Flowers, tujuan kedua di kota Beograd adalah mampir ke sebuah masjid tua peninggalan jaman Dinasti Usmaniyyah yang  terletak di kawasan Dolcol, Stari Grad, alias Kota Tua Beograd.

Bus no 41 yang mengantar dari Muzej Jugoslavije berhenti di  Studentski Trg. Sebuah terminal bus kecil tepat di sebuah taman  dengan nama yang sama. Dari sini, cukup berjalan kaki sekitar 7 menit menyusuri jalan kecil di Stari Grad.

Ketika sampai di belokan menuju Gospodar Jevremova,  tampaklah masjid yang dicari. Tampak cantik, tua, dan sekilas tidak lerlalu besar. Sebuah menara dan sebuah kubah.  Di tembok terdapat sebuah prasasti bertuliskan nama masjid ini dalam Bahasa Serbia Barajkli Djamija.

dokpri
dokpri
Untuk masuk ke halaman masjid, ada beberapa anak tangga. Halaman ini letaknya lebih rendah dari trotoar jalan.  Ternyata di bagian sebelah dalamm terdapat  sebuah bangunan berlantai empat yang jendela di setiap lantainya juga mirip masjid.

Di lantai dasar bangunan ini ada sebuah kantor kecil dimana terdapat seorang penjaga masjid. Dia menjelaskan bahwa di lantai empat juga tersedia toilet, tempat wudhu dan ruang sholat.

Ruang sholat di lantai empat lumayan luas. Terlihat modern dan terang benderang dengan jendela-jendela kaca di sekelilingnya.  Lantainya dari kayu berplitur coklat muda, Dan dipojok terlihat beberapa gulungan karper sajadah. Mungkin hanya digunakan waktu sholat Jumat.

Dari sini, kita bisa melihat bangunan masjid tua dengan lebih jelas.  Menaranya tampak berbentuk bulat dengan sebuah teras di puncak. Makin ke atas makin kecil dan meruncing. Menurut infrmasi, nama barajkli sedniri berasar dari bahasa Turki bayrak yang berarti 'bendera'. Sedangkan 'bayrakli' berarti dengan bendera,  Konon, pada masanya sebuah bendera dikinbarkan di atas menaa masjid ini sebagai pnenda datangnya waktu sholat untuk masjid-masjid lain di kota Beograd.

dokpri
dokpri
Ada satu benda unik yang belum pernah dijumpai di masjid mana pun di pelosok dunia yang pernah saya kunjungi. Sebuah piano besar dari kayu warna hitam terletak di salah satu pojok ruangan sholat ini.  Sayang , saya tidak sempat menanyakan kegunaan dan fungsi piano di masjid ini.

Kunjungan dilanjutkan dengan memasuki ruangan masjid tua.  Sekilas arsitektur dan tata letaknya mirip dengan masjid-masjid kecil di Turki. Lantainya tertutup hamparan karpet warna  coklat muda dengan garis pembatas saf warna coklat tua

dokpri
dokpri
Mihrabnya sangat sederhana, hanya sebuah lekukan kecil yang agak menjorok keluar. Di dekatnya ada sebuah mimbar yang cukup megah terbuat dari kayu warna  coklat tua.

Di langit-langit, terlihat interior  kubah dengan jendela-jendela kecil di bawahnya yang dibuat untuk ventilasi sekaligus penerangan. Dinding sekeliling masjid juga dilengkapi beberapa jendela serta hiasan berupan kaligrafi dan  Asma Allah.

dokpri
dokpri
Walaupun sederhana, masjid ini ternyata memiliki sejarah yang panjang dengan  status sangat istimewa  sebagai satu-satunya masjid peninggalan kejayaan Usmaniyyah yang masih berfungsi  hingga jaman now. Konon sewaktu berada di bawah pemerintahan Usmaniyyah ada sekitar 300 masjid di Kota Beograd.

dokpri
dokpri
Menurut sejarah,  masjid ini dibangun di sekitar akhir abad ke 16 ketika Serbia berada di bawah kekuasaan Turki Usmaniyyah. Sempat  dijadikan gereja ketika negri ini diduduki Ausrtria pada 1717-1739. Lalu kemudian dijadikan masjid kembali  ketika Usmaniyyah  berhasil menguasai  negri ini kembali.

Sejarah terus bergulir. Penguasa datang dan pergi menjadi tuan di Beograd. Kini masjid tua yang telah berusia hampir 450 tahun ini tetap tegak menjadi saksi bisu kejayaan Turki Usmani di Balkan.

dokpri
dokpri
Hidup memang sebuah perjalanan. Tiada yang tahu kemana kita akan melangkah selanjutnya. Nikmati saja kejutan-kejutannya seperti hadirnya piano di dalam Masjid Bendera ini.

Beograd, Desember 2017

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun