Jalan-jalan di New York? Jangan hanya berkunjung ke kawasan Times Square di Manhattan dan menyaksikan gemerlapnya kota yang tidak pernah tidur seperti dalam cerpen Umar Kayam , Yuk mampir juga ke tempat yang membuat kita bisa lebih mendalami arti kehidupan. Dan buat New York, tempat ini tidak lain dan tidak bukan adalah 9/11 Memorial & Museum.
Demikian kesan yang saya dapati setelah melihat dengan mata kepala sendiri 9/11 Memorial yang dibangun tepat di lokasi bekas gedung pencakar langit yang bernama World Trade Centre di Lower Manhattan, New York Ci ty itu.
New York Subway adalah moda yang paling praktis dan ekonomis untuk menuju kesini. Ada beberapa stasiun yang tidak terlalu jauh dari lokasi tergantung 'line' atau jalur mana yang digunakan. Kebetulam saya naik dari kawawsam Times Square dan  turun di stasiun "Chamber Street".Â
Dari sini tinggal berjalan kaki beberapa menit saja sambil menikmati pemnadangan pencakar langit Lower Manhattan yang kadang-kadang membosankan.
Dan kesanalah kaki melangkah, melangkah mencari sedikit memori yang kenangan yang ditinggalkan dari peristiwa yang memilikuan ini.
Di antara pencakar langit di Manhattan, di ruang terbuka yang dulunya berdiri menara kembar World Trade Centre, kini terdapat sebuah ruang terbuka. Â
Pertaman-tama di sebelah selatan saya melihat sebuah kolam besar berbentuk bujur sangkar. Â Dari kejauhan kolam ini terlihat tidak biasa karena memiliki lubang besar di tengahnya..
Air  atau aliran air ini mirip sebuah tirai yang  memberikan efek kesedihan sekaligus keheningan bagi yang ada di dekatnya. Para pengunjung mengelilingi lubang besar ini dan terlihat sangat kecil di kejauhan.
Ada dua kolam yang memang mungkin identik, saya hanya mampir ke kolam yang di sebelah selatan tempat dimana pernah berdiri menara selatan sedangkan yang disebelah utara adalah tempat menara utara.
Di beberapa tempat di nama-nama itu, ada juga beberapa kuntum bunga yang diletakan begitu saja. Mungkin diletakkan oleh teman atau sanak saudara yang berziarah.?
Memorial ini memang bukan tempat jalan-jalan biasa. Dibuat dengan tujuan untunk mengenang dan memperingati lebih dari 3000 korban dari puluhan kebangsaan dan warga negara yang meregang nyawa pada hari tragis itu baik di WTC maupun di Pentagon. Â Termasuk di antaranya 6 korban pada peristiwa bom di tempat ini pada Februari 1993.
Konon. rancangan memorial berbentuk kolam ini memiliki tirai air ini merupakan air terjuan buatan terbesar di dunia, luasnya sekitar 4000 meter persegi . Â Untuk membuatnya sempat diadakan semacam perlombaan yang diikuti lebih dari 5200 peserta dari 63 negara.
Selain Memorial berbentuk kolam, di bawah tanah ada sebuah mueum yang disebut 9/11 museum. Di museum ini dipamerkan benda-benda, foto, artifak yang berhubungan baik dengan korban maupun bangunan yang runtuh.Â
Juga kita bisa melihat pameran yang menceritakan saat-saat peristiwa, serta kisah sebelum terjadinya peristiwa naas yang mengubah Amerika dan dunia.Â
Kisah sesudah 9/11 juga digambarkan dengan bagaimana upaya menyelamatkan korban dan menata kembali tempat yang terkenal dengan nama 'Ground Zero itu.
'343 This city's bravest
 in memory of those who fell and to thosewho carry on
Across all cities and towns
To our fallen friend & partner
Volunteer firefighter"
Foto-foto : dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H