Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata ke Pulau-pulau yang Tergadai di Teluk Lampung

10 Oktober 2016   13:00 Diperbarui: 10 Oktober 2016   13:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Taufikuieks
Sumber: Taufikuieks
Dari sini, pelayaran dilanjut  ke pulau Kelagian Lunik.  Lunik sendiri dalam bahasa Lampung berarti kecil.  Perahu kemudian merapat, dan keindahan pantai di pulau ini juga benar-benar menakjubkan. Pasirnya putih halus bak gula pasir, sedangkan airnya biru jernih memantulkan cahaya sang surya di siang bolong.  Di pantai juga terlihat banyak orang yang sedang berenang atau hanya bermain air.

Sumber: Taufikuieks
Sumber: Taufikuieks
Selamat Datang Pulau Kelagian Lunik”  , sebuah gapura kecil nan sederhana berdiri dengan riang. Di tempat ini, juga tersedia warung kecil, kamar kecil serta mushallah kecil yang sederhana. Lengkap sudah serasi dengan nama pulaunya yaitu Kelagian kecil.  Sementara di sebrang sana terbentang luas Pulau Kelagian Balak yang artinya Kelagian Besar. Syahdan  kedua pulau ini menjadi satu dan hanya terpisahkan kalau air sedang pasang.

Sumber: Taufikuieks
Sumber: Taufikuieks
Pasir yang putih, air yang biru jernih, seakan-akan memanggil untuk menceburkan tubuh  ke laut. Namun hati-hati, arus disini cukup kuat dan gradasi ke tempat yang dalam cukup mendadak. Cara melihatnya adalah dengan membedakan warna air lautnya saja. Warna biru tua berarti airnya cukup dalam. 

Sumber: Taufikuieks
Sumber: Taufikuieks
Setelah cukup puas berenang dan bermain di laut, tiba waktunya untuk kembali ke Ketapang.   Perahu segera kembali berlayar setelah sebelumnya membayar ongkos parkir di pulau sebesar IDR 25.000.  “Kalau kita berlayar lebih jauh menuju Tanjung Putus. Kita akan lewat Pulau Lelangga Kecil”.   Ternyata seperti juga villa mewah di pulau Pahawang Kecil, pulau Lelangga Kecil ini juga tidak boleh dikunjungi oleh umum karena sudah dimiliki oleh konglomerat .  “Sering terlihat kapal mewah bersandar di pulau ini dan penumpangnya biasanya orang penting”, tambah tukang perahu lagi.

Sumber: Taufikuieks
Sumber: Taufikuieks
Akhirnya perjalanan wisata di pulau-pulau di Teluk Lampung pun berakhir dengan merapatnya perahu di dermaga 2 Ketapang.  Sementara di sisi lain terlihat dermaga 4 yang jauh lebih ramai dengan perahu-perahu yang banyak membawa wisatawan bahkan dari jakarta.

Betapa indah dan menjanjikan  wisata bahari di propinsi paling selatan di Sumatera ini. Sayangnya sebagan pulau-pulaunya sudah tergadai, Baik kepada orang asing, maupun konglomerat !

Lampung, Oktober 2016

Foto-foto: dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun