Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tiket Kadaluwarsa di "Kasepuhan Cirebon of Palace"

26 September 2016   23:29 Diperbarui: 27 September 2016   02:04 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Perjalanan di keraton di akhiri dengan berkunjung ke sebuah masjid kecil .  Masjid yang terlihat cukup terawat walaupun sudah tua ini terasa sangat nyaman dan menenangkan jiwa.  Yang sedikit mengagetkan adalah teguran dari sesorang yang juga meminta sumbangan untuk kebersihan.  Biasanya di dalam masjid , kita cukup memasukan uang ke daam kotak yang telah disediakan tanpa perlu sesorang untuk meminta. He he.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Keraton Kasepuhan di Cirebon memang unik dan khas. Seunik tempat-tempat wisata di Cirebon yang bertebaran keramik.   Dan ketika melewati pintu masuk , Saya  baru sadar bahwa tiket elektronik yang tadi dibeli juga sebenarnya tidak digunakan untuk membuka “pintu putar” tetapi kita masuk melalui jalur keluar yang selalu terbuka .  Lebih asyik lagi setelah diperhatikan  ternyata tiket yang dibeli sesungguhnya juga sudah kadaluwarsa.  Karena waktu yang dicetak di tiket tidak sesuai dengan waktu kita membeli tiket.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Seraya tersenyum sendiri , Saya meninggalkan pintu gerbang Keraton Kasepuhan dimana tergantung papan berukir  bertuliskan “Kasepuhan Cirebon of Palace”.    Sambil membaca tulisan dalam Bahasa Inggris ini saya sendiri kurang tahu apa ada yang salah?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Yang jelas potensi wisata Cirebon sangat luar biasa. Perlu sentuhan yang lebih baik dalam pengelolaannya sehingga menjadi tempat wisata kelas dunia yang membanggakan. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun